Aria Bima: Rizal Ramli Alihkan Soal Ketimpangan Kepemilikan Lahan

Aria Bima: Rizal Ramli Alihkan Soal Ketimpangan Kepemilikan Lahan

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 25 Feb 2019 19:32 WIB
Politikus PDIP Aria Bima. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menilai ekonom Rizal Ramli tengah mengalihkan perhatian dari isu ketimpangan kepemilikan lahan. TKN menegaskan pemerintahan Presiden Jokowi bertekad melakukan redistribusi aset untuk mengatasi ketimpangan tersebut.

"Rizal Ramli coba mengalihkan perhatian dari debat utama soal ketimpangan kepemilikan lahan. Posisi Pak Jokowi sangat clear bahwa pemerintahan Jokowi bertekad untuk menggulirkan program reforma agraria dan redistribusi aset untuk mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan," kata Direktur Program TKN Aria Bima kepada wartawan, Senin (25/2/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Aria, pembagian konsesi-konsesi besar hingga jutaan hektare dilakukan oleh rezim pemerintahan terdahulu, termasuk di zaman orde baru. Arya menilai program Jokowi justru memperbesar akses rakyat pada program kehutanan sosial.

"Sebaliknya Pak Jokowi justru memperbesar akses rakyat pada program perhutanan sosial dan menjalankan program reforma agraria. Perubahan ini yang tidak pernah mau diakui oleh Rizal Ramli," ujar Aria.

Politikus PDI Perjuangan ini menilai Jokowi justru membuka 'topeng' Prabowo yang selama ini selalu vokal soal ketimpangan penguasaan aset negara. Menurutnya, gagasan soal pengembalian konsesi ke negara justru muncul dari Prabowo dalam pernyataannya saat debat capres kedua.

"Pak Jokowi justru membuka topeng Prabowo yang selama ini berteriak-teriak soal ketimpangan penguasaan aset. Ternyata justru memiliki konsensi yang sangat luas. Ini ironi yg perlu diketahui rakyat," ucapnya.




"Soal gagasan pengembalian konsesi ke negara justru muncul dari Prabowo dengan mengatakan rela mengembalikan itu semua. Itu bukan dari Pak Jokowi. Kalau Prabowo memang konsisten dengan ucapannya maka Prabowo harus penuhi perkataannya. Dan Pak Jokowi sudah siap menerimanya untuk diberikan kepada rakyat kecil yang membutuhkannya," imbuh Aria.

Menurut Aria, pernyataan Rizal Ramli yang mengerdilkan pemikiran Jokowi soal konsensi justru terlihat mengerdilkan dirinya sendiri. Aria menyebut Rizal Ramli tak mau mengakui perubahan besar yang telah dilakukan oleh Jokowi.

"Jadi apa yang disampaikan Rizal Ramli justru mengerdilkan dirinya di tengah perubahan besar yang tengah dilakukan Pak Jokowi," tegasnya.




Sebelumnya, Rizal Ramli mengkritik pidato capres Joko Widodo (Jokowi) soal konsesi tanah untuk dikembalikan ke negara. Rizal menyebut pemilik lahan terbesar justru berada di sekeliling Jokowi.

"Saya mohon maaf dari pidato itu menunjukkan bahwa (pemikiran) Presiden Jokowi kerdil karena pemilik tanah yang paling besar ada di sekitarnya," ujar Rizal Ramli dalam jumpa pers di Jalan Tebet Barat Dalam IV No 7, Jakarta Selatan, Senin (25/2). (azr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads