Aksi deklarasi damai ini yang digelar di halaman Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Sabri (23/2/2019).
Dalam aksinya para santri bergantian membubuhkan tanda tangan di atas banner berwarna putih berukuran 3 x 1 meter, sebagai bentuk dukungan Pemilu damai dan melawan Hoax.
Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Gus Haris Damanhuri Ramli mengatakan, deklarasi ini merupakan bentuk keprihatinan jelang pesta demokrasi mendatang. Menurutnya jelang Pemilu 2019 ini, banyak hal-hal yang nyaris membuat persaudaraan terpecah.
"Saat ini bangsa terancam tidak baik kedepannya, Karena ada gangguan salah satunya hoax. masih banyak orang yang kurang bertabayyun tanpa mengkalirifikasi atas informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya," ujar Gus Haris.
Gus Haris berharap para tokoh bangsa bisa membuat sesuatu yang terbaik bagi bangsanya.
Sementara deklarasi pemilu damai anti hoax, yang melibatkan para santri menurut Gus Haris, sebagai bentuk penekanan dan penanaman sejak dini agar santri selalu berpikir positif.
"Pesantren selalu mengajarkan agar selalu berhusnudzon, menjauhi hoax karena hoax itu fitnah dan sangat tidak baik," tandasnya.
Seelain deklarasi dan membubuhkan tanda tangan, para santri juga meneriakan Yel Yel sebagai bentuk dukungan atas gelaran Pemilu damai dan melawan hoax.
Kami santri Genggong, Santri anti hoax.. Anti hoax.. Anti hoax...
Siap mendukung pelaksanaan Pemilu damai... Pemilu damai... Pemilu damai...
NKRI harga mati... Harga mati... Harga mati... Harga mati... (bdh/bdh)