Acara dilaksanakan di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019). Ketua umum PBNU Said Aqil Siradj hadir bersama jajaran lainnya.
Said Aqil menyebut istigasah ini merupakan acara rutin terutama ketika akan menghadapi acara yang berhubungan dengan rakyat. Acara ini sudah berlangsung sejak zaman Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mudah-mudahan semuanya diberi rahmat diberi berkah oleh Allah jadi bangsa yang bermartabat aman, damai, tentram. Itu sudah dilakukan sejak zaman Abdurrahman Wahid," imbuhnya.
Said menyebut istigasah malam ini berbeda dengan sebelumnya. Acara malam ini difokuskan untuk mendoakan kelancaran pilpres 2019.
"Malam hari ini difokuskan untuk pilpres yang akan datang, mudah-mudahan berjalan aman dan damai," ujarnya.
Baca juga: NU Bersyarat ala Ahmad Dhani |
Sebelumnya, Said juga melakukan pengukuhan terhadap Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) dari Marwan Jafar yang digantikan dengan Al-Amin Nur Nasution. Amin mengatakan pengukuhan ini sekaligus dilanjutkan dengan rapat kerja guna merumuskan program LPP ke depan.
"Jadi hari ini LPP-PBNU melaksanakan rapat kerja. Yang dirangkai dengan pengukuhan karena ini ada proses pergantian kepengurusan. Ketua dan kepengurusannya diganti. Oleh karena itu, kita lakukan pengukuhan kembali yang dilaksanakan tadi oleh ketua umum PBNU Pak Said Aqil Siroj. Tapi dari tadi pagi kita sudah rapat kerja," ucapnya.
Pihaknya pun telah mengumpulkan beberapa program terkait dengan kesejahteraan lingkungan. Hasil rapat itu, jelas Amin, akan dijadikan rekomendasi untuk pemerintah.
"Kami akan mengajukan rekomendasi pada pemerintah, tanah dan sumber pertanian kita harus lindungi, perusahaan-perusahaan harus disertifikasi dalam menanggulangi kebakaran Hutan, menanggulangi limbah dan menanggulangi zat-zat berbahaya," kata Said Aqil. (eva/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini