Jasad pasutri bernama Adik Hariyono (47) dan Muntamah (40) ditemukan di rumah yang ditempatinya, Jalan Pahlawan, Kampung Harjomulyo, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota.
Rumah tersebut adalah milik Margono (50), kakak kandung Muntamah. Kedua korban memang diminta oleh Marhono untuk menempati rumah tersebut. Sedangkan keluarga Margono menempati rumahnya yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga menduga, Adik membunuh istrinya terlebih dahulu sebelum akhirnya bunuh diri.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Margono yang curiga saat melintas di depan rumah tersebut sekitar pukul 10.00 WIB, lampu teras masih menyala.
"Saya curiga kok lampunya masih menyala. Lalu saya mampir mematikan lampu. Saya masuk langsung lihat Adik gantung diri. Sudah gantung di situ (tangga)," jelas Margono kepada para wartawan di lokasi kejadian, Kamis (21/2).
Dia kemudian lari ke tetangga untuk minta bantuan. Warga sekitar pun berdatangan. Margono sempat berusaha menurunkan Adik dari gantungan. Namun oleh warga dilarang dan disarankan agar melapor ke Polisi.
Petugas Polsek Boyolali Kota dan Polres Boyolali pun datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Dari olah TKP, ternyata tak hanya Adik saja yang tewas, sang istri Muntamah juga ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya.
Polisi yang melakukan olah TKP menemukan secarik kertas berisi surat wasiat yang diduga ditulis Adik Hariyono.
Kapolsek Boyolali Kota AKP Purnomo membenarkan ditemukannya surat wasiat tersebut.
"Iya ditemukan kertas berisi tulisan, surat wasiat. Ditemukan di meja ruang tengah," kata Purnomo.
Isi surat tersebut antara lain menyebutkan bahwa dia benci perceraian. Adik meminta agar dimakamkan di Gatak (Mojosongo, Boyolali-kampung halamannya).
Jenazah kedua korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD Pandan Arang, Boyolali untuk dilakukan visum. Selanjutnya diserahkan kepada keluarganya masing-masing untuk dimakamkan.
Jenazah pasutri ini dimakamkan secara terpisah. Adik dimakam kemarin sore di kampung halamannya Dukuh Gatak, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
"Iya, untuk Adik Hariyono sudah dimakamlan kemarin sore pukul 05.00 WIB di Gatak," kata salah satu kerabatnya, Joko Mardiyanto, dihubungi detikcom Jumat (22/2/2019) pagi.
Sedangkan Muntamah, baru akan dimakamkan hari ini di kampung asalnya, Dukuh Kiringan, Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Sesuai keterangan yang tertulis di surat lelayunya, Muntamah akan dimakamkan pukul 10.00 WIB. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini