Pasangan suami istri tersebut yakni Adik Hariyono (47) dan Muntamah (40). Mereka ditemukan telah tewas di rumah yang ditempatinya di jalan Pahlawan, Kampung Harjomulyo, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota. Rumah tersebut adalah milik kakaknya yang ditempati korban.
Margono (50), kakak kandung Muntamah menduga, adiknya tersebut terlebih dahulu dibunuh oleh Adik Hariyono yang merupakan suami Muntamah dengan cara dijerat lehernya. Setelah itu, Adik Hariyono bunuh diri dengan cara menggantung di tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meninggalnya pasangan suami istri itu meninggalkan dua anak yang masih kecil-kecil. Yaitu berumur 8 tahun da 2,5 tahun. Saat kejadian tadi pagi, anak-anak tersebut ikut keluarga Muntamah.
Kejadian tersebut kali pertama ditemukan oleh Margono (50), kakak korban Muntamah. Dia curiga saat melintas di depan rumah tersebut sekitar pukul 10.00 WIB, lampu teras masih menyala.
"Saya curiga kok lampunya masih menyala. Lalu saya mampir mematikan lampu. Saya masuk langsung lihat Adik gantung diri. Sudah gantung disitu (tangga)," jelas Margono.
Dia kemudian lari ke tetangga untuk minta bantuan. Warga sekitar pun berdatangan. Margono sempat berusaha menurunkan Adik dari gantungan. Namun oleh warga dilarang dan disarankan agar melapor ke Polisi.
Petugas Polsek Boyolali Kota dan Polres Boyolali pun datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Dari olah TKP, ternyata tak hanya Adik saja, namun istrinya Muntamah juga ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya.
"Setelah Polisi datang ke sini, ternyata adik saya (Muntamah) sudah meninggal di kamar. Di leher ada jeratan tali. Saya kaget," imbuhnya.
Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab maupun motif dalam kasus ini. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Saat ditemukan, kondisi kedua korban sudah meninggal dunia.
"Kami mohon waktu biar bisa mengetahui apa penyebabnya. Saya minta rekan-rekan untuk bersabar, mudah-mudahan ini segera bisa terungkap apa yang menjadi motifnya," tandas Kusumo. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini