Koordinator Konservator Benteng Vredeburg, Darsono (55), mengatakan pihaknya tak mengetahui siapa Pelaku vandalisme tersebut. "Belum ada yang tahu (pelakunya). Karena ini kan (kejadiannya) tengah malam," jelasnya, Selasa (19/2/2019).
Aksi vandalisme yang menyesar Relief di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 di Kota Yogyakarta diduga terjadi Jumat (15/2) malam. Kejadian ini tak terekam CCTV, sementara petugas keamanan museum juga tak melihat kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Museum, kata Darsono, hanya mengamankan empat botol cat candy yang menjadi saksi bisu aksi vandalisme tersebut. "Itu kayaknya cat candy-nya sudah dicampur, sehingga lengket ke relief susah dibersihkan. Cara satu-satunya ya dicat ulang," tuturnya.
Darsono kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak berani menduga-duga siapa pelaku aksi vandalisme tersebut. Meskipun di monumen tertera goresan cat bertuliskan nama salah satu klub sepakbola yang berbasis di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Misal kita mengatakan itu (pelakunya oknum suporter salah satu klub sepakbola), iya kalau (dugaannya) benar, kalau tidak malah kita disalahkan. Jadi kita sampai saat ini kita belum tahu siapa Pelakunya," tutupnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini