Pengamatan detikcom, cat membentuk pola telapak tangan membekas di sejumlah relief termasuk di badan relief Panglima Besar Jenderal Soedirman. Relief wajah Komandan Wehrkreise (WK) III, Lerkol Soeharto, juga tak luput dari sasaran vandalisme.
Koordinator Konservator Benteng Vredeburg Kota Yogyakarta, Darsono (55), menduga aksi vandalisme yang menyasar Relief Monumen Serangan Umum 1 Maret terjadi pada Jumat (15/2) malam. Pihaknya tak mengetahui siapa yang melakukan vandalisme tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, vandalisme yang terjadi di Relief Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 pertama kali diketahui cleaning service Museum Benteng Vredeburg pada Sabtu (16/2) pagi. Setelahnya peristiwa itu langsung dilaporkan ke pengurus Museum Vredeburg.
![]() |
Pengelola museum, lanjut Darsono, mulai mencoba membersihkan cat yang menempel di relief pada Senin (18/2). Dengan berbagai cara, termasuk memakai thinner mereka mencoba membersihkan relief. Namun usaha tersebut tak sepenuhnya membuahkan hasil.
"Kita sudah mulai pembersihan (relief) seharian kemarin. Tapi ternyata itu (cat di relief) sulit sekali kita bersihkan. Padahal kita sudah pakai berbagai macam alat seperti penyemprot air itu, kemudian juga pakai thinner," ungkapnya.
Memang ceceran cat di lantai monumen dan beberapa relief sebagian berhasil dibersihkan petugas. Namun sebagian di antaranya seperti bekas cat telapak tangan tampak masih membekas di badan relief Jenderal Soedirman dan di muka relief Soeharto.
Darsono menduga, sukarnya ceceran cat dihilangkan karena cat tersebut telah masuk ke pori-pori monumen. Menurutnya, hanya ada satu cara untuk mengembalikan bentuk relief seperti sedia kala, yakni dengan mengecat ulang relief di monumen tersebut.
"Ceceran cat di relief itu memang kalau kita bersihkan agar sulit. Karena (cat-nya) sudah menempel termasuk yang di selasar itu sudah masuk ke dalam pori-pori. Sehingga relief itu nanti kita laksanakan untuk finishing adalah adalah pengecatan ulang," tutupnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini