Luka yang dialami istrinya ada 9 luka tusuk dan satu luka tangkis bacokan di lengan.
"Luka tusuk di bahu menembus rongga dada, tulang iga, paru dan jantung," kata Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin saat dikonfirmasi, Minggu (17/2/2019).
Sedangkan luka pada anaknya di pipi kiri hingga patah tulang. Di atas mata dan pipi kanan menembus tulang mata dan tulang pipi kanan.
"Di kepala kiri menembus tengkorak, kepala belakang dan atap tengkorak. Ini yang menyebabkan kedua korban langsung meninggal di lokasi kejadian," tambahnya.
Hasil autopsi yang dilakukan Tim Dokkes Polda Jatim dari RS Bhayangkara Kediri juga mengungkap, jika Nardian menusuk istri dan anaknya memakai dua benda.
Yakni linggis dan pisau yang digunakan secara bergantian. Kedua benda ini, ditemukan tergeletak di dekat korban.
"Pelaku memakai linggis dan pisau, itu hasil autopsinya," imbuhnya.
Sementara itu hingga kini polisi masih mendalami kondisi kejiwaan pelaku. Rencananya, Polres Blitar mendatangkan psikiater dari RS Bhayangkara Kediri.
Suami bunuh istri dan anaknya usai salat isya berjamaah dan bercengkrama dengan keluarga, Sabtu (16/2). Usai membunuh, pelaku, Nardian melepas baju dan lari ke tengah jalan sembari azan.
Warga menyebut pelaku mendalami ilmu kebatinan. Sementara jenazah ibu dan anak, Sri Dewi (29) dan Vika Nadhira (7 bulan) dimakamkan satu liang di TPU desa setempat. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini