Protes Puisi, Santri di Ngawi Doakan Fadly Zon Dapat Hidayah

Protes Puisi, Santri di Ngawi Doakan Fadly Zon Dapat Hidayah

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 15 Feb 2019 18:05 WIB
Foto: Sugeng Harianto
Ngawi - Ratusan santri dan ustaz Ponpes Mambaul Hikmah menggelar aksi soal Fadli Zon yang menulis puisi 'Doa yang Ditukar'.

Aksi ini digelar dengan membentangkan poster-poster yang bertuliskan kecaman terhadap Fadli Zon. Salah satu poster berbunyi "Puisi ini menurunkan Maqom/derajat, "Kami para santri kecam puisi Fadli Zon yang menurunkan derajat kyai", "Fadly Zon harus meminta maaf secara umum".

Ada pula poster berbunyi: "Ngino kyaiku Podo karo ngino aku (Menghina kiaiku sana dengan menghina saya), "Kyai bukan untuk dilecehkan tapi dihormati".

"Kami sebagai santri meminta agar Fadli Zon meminta maaf atas puisi yang melecehkan kiai," teriak salah satu santri dalam orasinya di depan masjid ponpes.

Sementara itu Bupati Ngawi Budi Sulistiono yang akrab dipanggil Kanang menemui ratusan santri.


"Ini santri mengundang saya untuk untuk doa bersama, sekaligus menyampaikan aspirasi. Jadi puisi doa yang tertukar ini viralnya luar biasa yang pesannya kepada seluruh santri seluruh masyarakat. Santri merasa bahwa doa yang tertukar ini melecehkan umat ulama besar," terang Bupati Kanang kepada wartawan di lokasi, Jumat (15/2/2019) sore.

Kanang sengaja melarang santri turun ke jalan, karena hal itu dinilai tidak bermanfaat. Pihaknya lebih baik mengajak santri doa bersama demi kerukunan dan kedamaian menjelang pilpres 2019.

"KH Maimun Zubair (Mbah Moen) yang mereka (santri) anggap paling sepuh, kiai panutan saya, sebagai bupati juga prihatin. Juga di tengah situasi seperti ini yang hanya sebuah jabatan bisa menyinggung satu dengan yang lain saya minta santri cukup di sini, jangan turun ke jalan. Mana yang fitnah, mana yang menyinggung perasaan mana yang melecehkan calon lain jangan dipilihlah. Kita juga bersama-sama untuk menjaga kerukunan dan kedamaian jelang pilpres," tandasnya.


Sementara pimpinan Ponpes Mambaul Hikmah KH. Muchamad Dumami menuturkan dirinya memaklumi apa yang dilakukan para santrinya. Para santri ingin memberi hukuman dengan mendoakan Fadli Zon agar mendapatkan hidayah atas perbuatannya.

"Kami memberi hukuman kepada fadly Zon semoga mendapat hidayah dari Allah SWT dan meminta maaf di hadapan media atas perbuatannya membuat puisi yang menyindir kiai kami," jelas Kiai Dumami.

Pantauan detikcom acara yang digelar usai salat Jumat selesai pukul 16.00 WIB. Aksi ini juga dijaga polisi dari Polsek Paron.


Protes Puisi, Santri di Madiun Doakan Fadly Zon Dapat Hidayah
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.