Rommy Yakin Puisi Fadli Zon Kurangi Elektabilitas Prabowo

Rommy Yakin Puisi Fadli Zon Kurangi Elektabilitas Prabowo

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 13 Feb 2019 19:14 WIB
Foto: Fadli Zon - Rommy (Pool)
Jakarta - Waketum Gerindra Fadli Zon menolak meminta maaf atas puisi 'Doa yang Ditukar'. Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) meyakini puisi itu membuat santri solid mendukung Jokowi.

"Kalau saya sederhana saja, karena dia kan mengatakan tidak mau minta maaf, komentar saya satu: sak karepmu (sesukamu, red) lah," ujar Rommy kepada wartawan seusai menghadiri pelantikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).

"Bagi kami sih ngurusun Fadli mah masih banyak urusan lain yang lebih pting daripada urusin Fadli," imbuh Rommy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Fadli sebelumnya menegaskan puisi yang ia tulis tidak bermaksud menyinggung KH Maimun Zubair (Mbah Moen). Namun Rommy meyakini Fadli menyinggung Mbah Moen dalam puisinya.

"Ya namanya ada yang tersinggung pasti nggak berani dong kalau dia meng-kau-kau kan Mbah Moen. Tapi kan kalau kita analisis konten jelas kok. Kan makelarnya sudah disebut, bandarnya sudah disebut, penguasanya sudah disebut, jadi kau nya siapa lagi? Nggak ada lagi. Jadi saya pikir itu apology saja," urai Rommy.


Rommy menambahkan, puisi 'Doa yang Ditukar' karya Fadli justru membuat dukungan pada Jokowi di Pilpres 2019 semakin kuat. Sebaliknya, dukungan ke Prabowo, menurut Rommy, makin berkurang.

"Puisi dia menyolidkan seluruh santri yang kemudian mendukung Pak Jokowi dan semakin mendegradasi kualitas dia sebagai pimpinan dewan juga sekaligus mengurangi elektabilitas Pak Prabowo dalam angka yang signifikan," ujar Rommy. (dkp/tor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads