Nawa Bhakti Satya berisikan sembilan program utama Khofifah-Emil. Yakni terdiri dari Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Berkah, Jatim Amanah, Jatim Harmoni, serta Jatim Cerdas dan Sehat.
"Itu sembilan program yang ingin kami baktikan untuk kemuliaan masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah saat menggelar kampanye akbar di Alun-alun Jombang, Minggu (1/4/2018) lalu.
Dalam program Jatim Sejahtera, di beberapa kesempatan Khofifah mengatakan problem Jawa Timur ada di masalah pengentasan kemiskinan. Selain itu, Khofifah juga ingin meningkatkan kesejahteraan sosial.
Sementara itu, saat peluncuran Program Nawa Bhakti Satya, Juru Bicara Tim Pemenangan Khofifah-Emil, KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Hans mengatakan pihaknya memiliki cara. Misalnya Program Keluarga Harapan (PKH) Plus untuk penduduk miskin di 38 kabupaten/kota, 664 kecamatan, 5.674 desa, dan 2.827 kelurahan.
Program ini juga memberi perhatian khusus kepada kaum disabilitas, lansia terlantar, dan perempuan kepala keluarga atau janda yang rentan. Selain itu, program ini bertujuan mengurangi beban 26 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan subsidi yang meningkat mengikuti peningkatan pendapatan APBD provinsi.
Sementara program kedua, yakni Jatim Kerja. Khofifah akan berfokus pada pencarian kerja untuk generasi milenial dengan membuat Milenial Job Center. Selain memberikan job training, pendidikan vokasi, membantu starting-up usaha, program ini membantu promosi usahawan muda, dan membantu pembiayaan usaha pada tahap awal usaha.
Ada pula Program Dream Team Science Techno Park (STP) dengan sasaran 5 hingga 10 anak SMK, juga 2 hingga 4 anak D3/S1. Khofifah akan membentuk STP bagi kelompok rintisan usaha di berbagai daerah.
Selain itu, ada program Belanja Inovasi Daerah (Belanova) yang memberi jaminan bagi produksi dan distribusi produk-produk inovasi anak muda melalui indivasi super koridor di lima Bakorwil.
Sementara untuk program ketiga yakni Jatim Cerdas dan Sehat. Khofifah ingin berfokus pada pendidikan dan kesehatan gratis untuk seluruh komponen. Programnya yakni Tis-Tas atau Gratis dan Berkualitas.
Tak hanya itu, Khofifah ingin memperluas cakupan bantuan siswa miskin, bantuan biaya sekolah, dana insentif operasional akreditasi, tunjangan kinerja bagi guru tidak tetap. Kemudian tunjangan PKL untuk SMK dengan jurusan kelautan, teknologi pertanian, pariwisata.
Ada pula Program Desa Sehat. Program ini bertujuan memperkuat layanan kesehatan pedesaan.
Untuk program keempat yakni Jatim Akses. Program ini untuk membangun infrastruktur. Selain itu, bertujuan untuk keadilan akses bagi masyarakat pesisir dan desa terluar seperti Kawasan Lingkar Wilis, Lingkar Bromo, Lingkar Ijen, Gerbang Kertasusila, Koridor Maritim Pantura Jawa-Madura, Koridor Maritim Selatan Jawa.
Juga, membangun dermaga perintis pulau-pulau di Sumenep, penguatan layanan transportasi laut Pulau Bawean, dan pengembangan pesisir selatan. Selanjutnya melakukan percepatan dan pengembangan bandara perintis.
"Karena seperti yang kita semua tahu, akses maritim di koridor Selatan Jatim itu sangat potensial, apalagi di Perigi saya lihat sangat besar jika mau diwujudkan," kata Khofifah.
Di Program ke lima, Khofifah akan fokus di Jatim Berkah. Program ini memberi tunjangan kehormatan bagi imam masjid di kampung, pesisir, dan pulau terluar. Selain itu, ada perluasan tunjangan kehormatan bagi hafiz dan hafizah.
Khofifah ingin memperkuat peran pondok pesantren yang mendorong partisipasi sekolah dan beasiswa guru diniyah S2.
Program keenam, yakni Jatim Agro. Bertujuan memajukan sektor pertanian, peternakan, perikanan darat dan laut, kehutanan, perkebunan. Hal ini untuk mewujudkan kesejahteraan petani dan neayan.
Khofifah juga ingin menguatkan program petik, olah, kemas, jual, mengembangkan agropolitan, stabilisasi dan tabungan pangan, asuransi petani, restrukturisasi produk pertanian.
Selain itu, dia juga ingin menjadikan sungai dan hutan sebagai sumber kehidupan dan penguatan SDM pertanian dan Gapoktan. Serta mengembangkan kawasan pertanian terpadu berskala nasional.
Untuk program ketujuh ada Jatim Berdaya. Program ini fungsinya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan yang berbasis UMKM, koperasi. Tak hanya itu, program ini juga mendorong pemberdayaan pemerintahan desa. Khofifah ingin membuat One Village One Product One Corporate and Agropolitan.
Selain itu, Khofifah ingin membuat Communal Branding untuk UMKM, supply and demand channel, penataan pasar tradisional, inklusi UMKM retail modern, dan menumbuh-kembangkan koperasi perempuan, petani, nelayan, dan perdagangan antar pulau.
Tak hanya itu, ada pula program Jatim Amanah. Program ini untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efektif, dan anti korupsi.
Khofifah ingin membudayakan meritrokasi, menyelenggarakan complain handling system, budaya birokrasi yang melayani dan efektif, menjaga clean government, sound governance, perluasan dan pelayanan berbasis IT.
"Kalau dengan IT, korupsi bisa ditekan dan mudah terdeteksi. Kami akan wujudkan pemerintahan yang amanah, sebai pemerintah atau pemimpin itu yang hartanya diberikan untuk rakyatnya," ungkap Khofifah.
Program terakhir ada Jatim Harmoni. Khofofah mengaku siap menjaga harmoni sosial dan alam dengan melestarikan kebudayaan dan lingkungan hidup.
Dalam program ini akan ada pariwisata partisipatoris, integrasi museum perpusda dan galeri seni, ruang kebhinekaan, seni tradisional, clean industries, green city, halal tourism, 51 titik potensi ESDM.
Di program ini, Khofifah-Emil akan membuka dialog antar budaya yang melingkupi seni, seniman, dan budayawan. Kemudian mencipta dialog internal dan antar umat beragama.
Sementara itu, Emil Dardak menambahkan, melalui Nawa Bhakti Satya, dirinya berharap bisa mengentaskan kemiskinan di Jatim. Selain itu, Jatim diharapkan menjadi provinsi yang mampu bersaing hingga tingkat regional Asia-Pasifik.
"Kami ingin Jawa Timur bersaing di tingkat regional Asia-Pasifik dengan keunggulan infrastruktur, kawasan industri dan teknologi," harap Emil.
Semoga, janji pasangan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak benar-benar ditepati, dan bisa membawa Jawa Timur maju, serta mensejahterakan rakyat. (hil/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini