Mengenakan gamis berkerudung biru, Khoffifah tiba di TPU Wonocolo sekitar pukul 17.30 WIB dengan didampingi oleh kedua putranya,
Ali Managali dan Yusuf Managali. Setibanya di makam mereka langsung berdoa.
Tak hanya berziarah di makam almarhum suami, Khofifah juga berziarah di makam almarhum kedua orang tuanya yakni Rochmah dan Murha'i dan juga pengasuhnya di masa kecil.
Sekitar 20 menit berziarah, Khofifah langsung kembali ke kediamannya di Kawasan Jemursari, setelah itu ia akan berangkat ke Jakarta untuk persiapan pelantikan di Istana Negara (13/2) besok.
Kepada media, Khofifah menceritakan pesan almarhum suaminya Indar Parawansa sebelum meninggal. Saat itu suaminya berpesan agar kerabatnya meminta menjahitkan baju untuk dirinya buat pelantikan.
"Pada saat dua kali mengikuti pilgub (2014), pada waktu itu permohonan kami ditolak oleh MK. Maka suami saya berpesan kepada temannya supaya menjahitkan baju untuk pelantikan istrinya," kata Khofifah usai berziarah di TPU Wonocolo, Surabaya, Selasa (12/2/2019).
Khofifah menambahkan waktu itu teman-teman almarhum suaminya bertanya-tanya, sebab gugatan Khofifah ditolak MK, tapi masih diminta menjahitkan baju untuk pelantikan.
"Temen-teman bertanya kenapa kok diauruh menjahitkan baju, ternyata pada waktu kita mengikuti Pilgub tahun 2018 kemarin. Teman-teman suami saya bilang kepada saya, kamu pasti menang, karena suami kamu minta menjahitkan baju untuk pelantikan kamu," kata Khofifah.
Usai berziarah, terlihat beberapa warga menghampiri Khofifah untuk mengucapkan selamat jelang pelantikan. Saat ditanya soal perasaanya jelang dilantik? Khofifah menjawab dengan Bismillah.
"Bismillah kita bisa mengemban mandat dengan baik, amanah dan mohon tetap dikawal, karena Jawa Timur ini milik kita semua. Bagi saya Jawa Timur adalah kita itu yang menjadi penting. Bukan aku ya tapi kita ya. Kita adalah Jawa Timur, Jawa Timur adalah kita," tandas Khofifah. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini