Natsir dan Joko Sutanto hadir acara di Hotel Alila Solo atas undangan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, tersebut. Acara dihadiri sekitar 31 kepala daerah di Jateng dan diakhiri dengan deklarasi mendukung Jokowi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Demak, Khoirul Saleh, menuturkan pemanggilan keduanya itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam dokumen berupa video dan foto dari Bawaslu Provinsi Jateng, lanjut dia, menunjukkan adanya ungkapan untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Sesuai dokumen yang kami terima ada semacam ungkapan untuk mendukung salah satu paslon presiden dan juga gestur menunjukkan satu jari dari yang hadir," paparnya.
"Keterangan di klarifikasi, undangannya hanya lewat watshapp di nomor ajudan. Beliau (Natsir) juga katanya kebetulan memang ada acara keluarga di Solo. Sementara, untuk jari, katanya itu ikut-ikutan yang lain. Kalau mobil pakai mobilnya ajudan pribadi," ungkap Khoirul.
Hasil klarifikasi tersebut nantinya akan diserahkan ke Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. "Soal pelanggaran atau tidak nantinya kami serahkan hasil klarifikasi ke Bawaslu provinsi karena lokasi acaranya tidak di Demak," imbuhnya.
Sementara Bupati Demak, HM Natsir mengaku acara tersebur berisi tentang Pemilu tanpa hoax. "Iya diajak. (Acaranya) Pemilu tanpa hoax. Soal jari itu spontan saja tidak ada paksaan," tandasnya singkat.
Saksikan juga video 'Kepala Daerah Dukung Jokowi Bukan Berarti Jadi Kebal Hukum':
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini