Menurut Rommy, tim paslon 02 ini menyebut bahwa Mbah Moen dipaksa untuk mengubah doanya. Mereka juga menyebut Rommy memaksa masuk ke kamar Mbah Moen agar sang kyai meralat doa. Kebohongan lainnya adalah bahwa Rommy merebut mix dari tangah Mbah Moen.
"Mereka tetap menyebarkan kebohongan itu, walaupun sejumlah pihak telah melakukan klarifikasi dan memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi di acara yang dihadiri oleh Presiden Jokowi tersebut," kata Rommy, Minggu (10/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ciri teknik Firehose of Falsehood yang mereka lakukan adalah dengan meningkatkan pesan atau informasi dalam jumlah yang sangat tinggi dan terus mengulang-ulang, padahal informasi itu bohong dan fiksi karangan mereka saja," jelas Rommy.
Untungnya, teknik kebohongan ini sudah banyak diketahui masyarakat, sehingga mereka tidak mudah terkecoh. Bagi yang telah mengetahui diminta untuk mengabarkan kepada yang belum tahu.
"Cara-cara kotor yang dipraktikkan oleh Paslon 02 ini seharusnya tidak pernah mereka lakukan. Pemilu harus berjalan dengan bermartabat," pungkasnya.
Simak Juga 'Milad Ke-46 PPP, Rommy Sindir Prabowo Berbohong':
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 di sini. (ega/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini