TKN Minta Fadli Zon Tak Sok Puitis, BPN Ungkit Makelar Doa

TKN Minta Fadli Zon Tak Sok Puitis, BPN Ungkit Makelar Doa

Mochamad Zhacky, Tsarina Maharani - detikNews
Sabtu, 09 Feb 2019 21:28 WIB
Foto: Fadli Zon dan Mbah Moen. (Dok Twitter Fadli Zon).
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saling 'serang' soal puisi Waketum Gerindra Fadli Zon yang berjudul 'Doa yang Ditukar'. TKN menyarankan Fadli agar tidak sok puitis, sementara BPN menyinggung soal 'makelar doa'.

Pernyataan yang meminta Fadli tidak sok puitis disampaikan oleh Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily saat dimintai tanggapan soal aksi protes Aliansi Santri Membela Kiai (Asmak) di Kabupaten Kudus terhadap puisi Fadli. Ace awalnya memaklumi protes para santri.

"Jangan mempolitisasi doa dan mempolitisasi ulama. Apalagi Mbah KH Maimoen Zubair itu seorang ulama sepuh yang sangat dihormati," ujar Ace kepada wartawan, Jumat (8/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas, protes kalangan santri di Kudus itu merupakan reaksi atas puisi Fadli Zon yang dinilai melukai mereka yang memang mencintai keulamaan seorang Mbah KH Maimoen," imbuhnya.




Menurut Ace, puisi Fadli itu bermaksud buruk. Saat inilah Ace meminta Fadli tidak sok puitis.

"Sebenarnya puisinya Fadli Zon ini bermaksud memanfaatkan slip of tongue Mbah Maimun dalam doanya beliau di depan Pak Jokowi. Namun karena niat jeleknya itu, justru puisi itu dinilai menghina kiai yang sangat dihormati. Ini pelajaran bagi Fadli agar jangan sok puitis. Jangan mempolitisasi ulama untuk kepentingan elektoral," tegas politikus Golkar itu.

Pernyataan Ace yang meminta Fadli tidak sok puitis ditanggapi oleh Jubir BPN Andre Rosiade. Mulanya Andre merespons dengan mengatakan bahwa Fadli seorang seniman dan sudah terbiasa membuat puisi.

"Ya Bang Fadli itu dari dulu memang seorang seniman, jadi bukan sok puitis. Memang beliau seorang seniman, memang suka berpuisi dari SMP dan beliau fakultas sastra, S1-nya kan fakultas sastra. Jadi ya wajar ya dia berpuisi. Jadi bukan sok-sok puitis gitu loh," kata Andre saat dimintai tanggapan, Sabtu (9/2/2019).




Andre lalu balik menyindir pihak TKN. Politikus Gerindra itu menyebut pihak yang justru sok puitis adalah orang yang disebut Fadli sebagai 'makelar doa'.

"Yang aneh itu sang makelar doa, yang baru-baru, tiba-tiba bisa bikin puisi gitu loh. Itu yang sok puitis, sang makelar doa, temennya Bang Ace (Jubir TKN Ace Hasan Syadzily). Sang makelar doa," sindir Andre sambil tertawa.

Soal puisi Fadli berjudul 'Doa yang Ditukar' memang 'berbuntut' panjang. Sejumlah pihak dari kubu Jokowi ikut menanggapi di antaranya Ketum PPP Romahurmuziy atau Romi dan politikus Golkar Nusron Wahid.




Nusron misalnya. Dia mengomentari soal sosok 'kau' yang disebut Fadli sebagai 'makelar doa'. Menurutnya, Fadli sama saja menganggap KH Maimun Zubair (Mbah Moen) bisa digerakkan oleh makelar.

"Kalau yang dimaksud 'kau' adalah makelar doa. Ini juga zalim. Seakan-akan doanya Mbah Moen bisa dimakelarin. Jangan samakan diri Fadli Zon yang biasa dimakelarin orang, dengan Kiai Maimoen," ujar Nusron dalam kepada wartawan, Sabtu (9/2/2019). (zak/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads