Fadli Zon Jawab Menag: Sosok Kau di 'Doa yang Ditukar' Makelar Doa

Fadli Zon Jawab Menag: Sosok Kau di 'Doa yang Ditukar' Makelar Doa

Herianto Batubara - detikNews
Selasa, 05 Feb 2019 14:25 WIB
Fadli Zon (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mempertanyakan siapa sosok 'kau' yang dimaksud dalam puisi berjudul 'Doa yang Ditukar' karya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Fadli pun menjawab bahwa sosok yang dia maksud bukanlah KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.

Fadli memberi penjelasan lewat akun Twitter-nya, @fadlizon, seperti dilihat detikcom, Selasa (5/2/2019). Fadli menegaskan, 'kau' yang dia maksud dalam puisinya bukanlah Mbah Moen, namun penguasa dan makelar doa.


"Pak Lukman yb, jelas sekali bukan. Itu itu penguasa n makelar doa," tulis Fadli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun Fadli tidak memberi penjelasan lebih gamblang siapa penguasa dan sosok makelar doa yang dia maksud. Mendapat penjelasan itu, Menag Lukman berterima kasih.

"Alhamdulillah. Terima kasih sekali atas penjelasannya..," balas Menag Lukman. Dia berterima kasih karena Fadli Zon menegaskan bahwa sosok 'kau' dalam puisi itu bukanlah Mbah Moen, kiai kharismatik yang sangat dihormati.


Fadli juga merespons cuitan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid. Allisa sebelumnya juga ikut mempertanyakan siapa 'kau' dan juga bandar, pembisik, kacung, dan makelar yang dimaksud Fadli dalam puisi itu.

"Kapan2 kita buat diskusi puisi yuk," tulis Fadli Zon me-mention akun Twitter @AlissaWahid. Allisa merespons. Namun karena pertanyaannya tidak dijawab, dia kembali meminta jawaban ke Fadli.

"Karena puisi Anda puisi politik, mohon jelaskan: Siapa yang menukar? Siapa bandar yg merevisi? Siapa kacung yg membisiki penukar doa?," cuitnya.



Tonton juga 'Di Samping Jokowi, Mbah Moen 'Kepeleset' Doakan Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]

(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads