Lima Pelajar SMP di Blitar Jadi Korban Perampasan dan Penyekapan

Lima Pelajar SMP di Blitar Jadi Korban Perampasan dan Penyekapan

Erliana Riady - detikNews
Sabtu, 09 Feb 2019 14:14 WIB
Kasubbag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin (Foto: Erliana Riady)
Blitar - Sebanyak lima pelajar sebuah SMP di Blitar menjadi korban tindak kriminal. Tak hanya HP mereka yang dirampas, namun mereka juga sempat disekap oleh tiga pelaku.

Beruntung, satu di antara korban berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan warga sekitar. Hingga tindak kriminal lain yang diduga akan dilakukan pelaku, bisa digagalkan warga.

Kelima korban terdiri dari dua pelajar perempuan dan tiga pelajar lelaki. Awal kejadian, pada Kamis (15/2/2019) sekitar pukul 23.00 wib, mereka berlima duduk di sekitar SPBU Jalan Kalimantan Kota Blitar.


"Keterangan korban, motor salah satu dari mereka kehabisan bensin. Tiba-tiba, mereka dipepet tiga pelaku dan di bawah ancaman, HP mereka dirampas dan mereka diajak ke pasar di wilayah Papungan Kecamatan Kanigoro," beber Kasubbag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin dikonfirmasi detikcom, Sabtu (9/2/2019).

Burhan menambahkan, pelaku menyekap lima korbannya di dua lokasi yang berbeda. Lokasi pertama, untuk menyekap tiga pelajar laki-laki. Sementara lokasi kedua, dipakai untuk menyembunyikan dua pelajar perempuan.

"Lalu satu pelajar laki-laki ini berhasil kabur dan meminta pertolongan warga sekitar. Ketika warga mendatangi lokasi yang ditunjukkan, memang benar ada korban lain yang kondisinya disekap," ungkapnya.


Kejadian ini dilaporkan warga ke Polsek Kanigoro. Namun para pelaku kabur terlebih dahulu begitu aksinya diketahui warga.

"Kami belum bisa menjelaskan detail identitas korban dan lokasi penyekapan. Yang jelas memang kami terima laporan tindak kejahatan itu. Sekarang semua sedang kami minta keterangan, supaya motif dan pelaku bisa segera tertangkap," pungkasnya. (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.