Program Antar Obat Gratis ke Pasien di Banyuwangi Diperpanjang

Program Antar Obat Gratis ke Pasien di Banyuwangi Diperpanjang

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 01 Feb 2019 16:45 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Program inovatif mengantar obat secara gratis ke pasien kurang mampu hasil kolaborasi Pemkab Banyuwangi dan Go-Jek dinikmati ribuan pasien. Banyuwangi dan Go-Jek pun sepakat melanjutkan kolaborasi tersebut untuk 2019.

"Kami beberapa hari lalu sudah tanda tangan untuk memperpanjang kolaborasi dengan perusahaan platform digital Go-Jek karena melihat manfaatnya yang besar bagi masyarakat," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada detikcom, Jumat (1/2/2019).

Program yang masuk jajaran Top 99 inovasi publik terbaik di Indonesia itu diberi nama "Gancang Aron", singkatan dari Gugus Antisipasi Cegah Antrean Panjang dengan Antar Obat ke Rumah Pasien. Dalam bahasa lokal, "gancang aron" berarti "lekas sembuh".

Plt Direktur RSUD Blambangan dr Siti Asiyah mengaku sejak resmi diluncurkan November 2017, pengantaran obat lewat program ini sudah dilakukan 4.444 kali. Dengan rincian, 2.897 kali untuk pasien penerima BPJS yang ditanggung negara dan 1.547 untuk pasien umum.

"Total penerima manfaat program ini hampir 2.000 pasien. Karena ada pasien yang dikirimi obat sampai dua atau tiga kali, total pengiriman yang sudah dilakukan 4.444 kali," ujarnya.


Anas mengatakan, kolaborasi dengan Go-Jek mampu memperluas jangkauan layanan. Dalam kolaborasi ini, Go-Jek mengantarkan obat ke rumah pasien yang dirawat jalan di rumah sakit milik pemerintah daerah. Pemkab Banyuwangi telah membangun pos khusus di rumah sakit. Seusai berobat ke dokter, warga hanya perlu ke pos tersebut, lalu diproses petugas dan pasien bisa langsung menunggu obat di rumahnya.

"Jadi pasien dimudahkan. Daripada menunggu di rumah sakit, silakan langsung pulang dan istirahat. Obat diantar Go-Jek setelah diracik bagian farmasi," kata Anas.

"Mitra pengemudi Go-Jek telah dilatih cara membawa obat sesuai kaidah kesehatan. Jadi ini bukan asal mengantar, karena obat itu barang spesifik. Beda kalau kita pesan tahu lontong lewat Go-Food," imbuhnya.

Dia menambahkan, layanan ini telah diadopsi oleh sejumlah rumah sakit di beberapa daerah di luar Banyuwangi.


Sementara Vice President of Regional Public Policy PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek), Damar Juniarto, sangat mengapresiasi inovasi Pemkab Banyuwangi tersebut. Apalagi, ternyata program itu dirasakan manfaatnya oleh publik.

Menurut Damar, program ini ini adalah salah satu visi Gojek dalam kewirausahaan sosial. "Kami dari Gojek senang karena Banyuwangi telah mengajak Go-Jek untuk mengembangkan visi kewirausahaan sosial. Bahkan, kami berharap program ini bisa diduplikasi secara nasional," kata Damar. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.