Koalisi Masyarakat Soroti Pelaporan OSO ke Polda hingga KPU Diperiksa

Koalisi Masyarakat Soroti Pelaporan OSO ke Polda hingga KPU Diperiksa

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 13:16 WIB
Koalisi Masyarakat Demokrasi Indonesia meminta tak ada upaya kriminalisasi terhadap KPU/Foto: Yulida M-detikcom
Jakarta - Polisi memeriksa Ketua KPU Arief Budiman dan komisioner KPU Pramono Ubaid Thantowi dalam penyelidikan tas laporan Oesman Sapta Odang. Koalisi Masyarakat Demokrasi Indonesia meminta tak ada upaya kriminalisasi terhadap penyelenggara Pemilu 2019.

"Upaya kriminalisasi ini berdampak pada legitimasi proses penyelenggaraan Pemilu ke depan. Insitusi penyelenggara demokrasi seperti KPU tidak mungkin mengikuti selera begitu banyak orang peserta Pemilu. Masing-masing peserta Pemilu itu beragam maunya, beragam seleranya. Maka institusi negara tidak boleh mengikuti satu-satu selera peserta pemilu," ujar Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch ( ICW), Donal Fariz, dalam diskusi di media center KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019).

Donal menyebut bila upaya kriminalisasi ini terus dibiarkan, dikhawatirkan akan berdampak pada citra pemerintah. Padahal KPU hanya menjalankan konstitusi soal penetapan daftar calon tetap (DCT).






"Ini pertaruhan juga bagi Jokowi kalau kriminalisasi ini terus berlanjut seolah-olah presiden mengaminkan upaya-upaya menggerus legitimasi penyelenggara pemilu yang sudah menjalankan amanat dari konstitusi itu sendiri," ujar Donal.

Sementara itu, pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti menyatakan dukungannya ke KPU yang menjalankan putusan MK terkait gugatan Oesman Sapta Odang. Putusan MK dinilai lebih tinggi daripada putusan PTUN, Bawaslu dan Mahkamah Agung.





Saksikan juga video 'Hanura: Ada 'Bau Busuk' Dibalik Pencoretan OSO dari DCT DPD':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads