Pria bernama Panca Zanuar Risman (28) itu awalnya diberi obat penenang di UDG RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. Sekitar 30 menit kemudian, pria asal Jalan Brawijaya, Kelurahan Mentikan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini siuman.
Panca lantas minta ke kamar mandi untuk buang air. Tanpa diduga, saat keluar dari kamar mandi dia mengamuk. Panca menolak menjalani perawatan. Bahkan, dia berusaha kabur dari UGD rumah sakit.
Sontak keributan ini mengakibatkan para pengunjung RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo berhamburan. Mereka khawatir diserang oleh Panca yang sedang kalap. Amukan pria dengan gangguan jiwa ini bisa diredam setelah petugas keamanan meringkusnya di pintu gerbang rumah sakit.
Pria bertubuh tinggi besar ini lantas digiring ke ruangan UDG untuk diberi obat penenang. Dia akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Mentikan Sumaryono mengatakan, Panca mengalami gangguan jiwa sejak 3 bulan yang lalu. Gangguan jiwa yang dialami pria ini tergolong psikotik lantaran akibat ketergantungan pada narkoba.
"Dia pernah dipenjara karena narkoba, saat bebas dia ditinggalkan istrinya. Ditambah lagi keluarganya tak ada yang memperhatikan sehingga hidupnya makin tertekan," kata Sumaryono kepada wartawan di lokasi, Selasa (29/1/2019).
Saat mengamuk, lanjut Sumaryono, Panca kerap kali menganiaya anak dan ibunya. Dia tinggal dengan sang ibu yang kini mengidap stroke. Selama ini Panca hanya mendapatkan rawat jalan di Puskesmas Mentikan. Namun, dia masih kerap mengamuk.
Oleh sebab itu, hari ini dia dibawa ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo untuk menjalani pengobatan. Pasalnya, hari ini di rumah sakit milik Pemkot Mojokerto itu ada jadwal pengobatan rutin bagi orang dengan gangguan jiwa.
"Karena kondisinya seperti ini, pasien akan kami bawa ke RSJ Lawang," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini