KPU Mau Umumkan Caleg Eks Koruptor, Fahri: Nggak Usah Gimik

KPU Mau Umumkan Caleg Eks Koruptor, Fahri: Nggak Usah Gimik

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 29 Jan 2019 11:39 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, mengkritik langkah KPU yang berencana mengumumkan nama-nama calon anggota legislatif (caleg) yang pernah terjerat kasus korupsi. Fahri menyebut KPU sekadar pencitraan.

"KPU tuh jaga keadilan pemilu saja. Nggak usah pencitraan, nggak usah ikut agendanya KPK. Itu urusannya lembaga lain. Dia laksanakan UU saja. KPU nggak usah main gimik-gimik," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/1/2019).


Dia meminta KPU fokus mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2019 yang berkualitas. Fahri lantas menyinggung soal kotak suara kardus yang akan dipakai di pemilu mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPU pastikan rakyat, peserta pemilu puas dengan DPT yang ada. Pastikan petugas pemilu ada di semua TPS dan membawa surat suara, formulir-formulir sampai ke tingkat pusat nih utuh. Karena kardusnya bisa juga rusak," ujarnya.

"Pastikan pemerintah menjaga keamanan TPS dan seterusnya. Itu semua yang harus dijaga KPU. Nggak usah bergimik-gimik yang lain," imbuh Fahri.


KPU akan mengumumkan daftar caleg eks napi korupsi dalam pileg 2019 pada Februari 2019. Pengumuman ini akan dilakukan di situs KPU dan tidak tertutup kemungkinan juga dilakukan di media massa.

"Dalam waktu dekat, mungkin kalau tidak dalam akhir Januari ini ya awal Februari. Tapi prinispnya akan kita umumkan, dipastikan akan kami umumkan," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (28/1). (tsa/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads