Para siswa di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (MIS) di Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan misalnya, tetap berangkat sekolah dalam kondisi hujan dan banjir yang menggenangi jalanan hingga bangunan sekolahnya.
Saat detikcom mendatangi MIS Tegaldowo, (29/1/2019) pagi, hujan deras mengguyur lokasi kawasan sekolah dan sekitarnya. Kendati bangunan sekolah dikepung banjir, tidak menyurutkan para murid kelas VI datang ke sekolah guna mengikuti try out ujian yang diadakann Senin hingga Rabu besok.
![]() |
Ruang kelas telah ditinggikan sekitar 1 meter pada tahun lalu, memang untuk menghindari datangnya banjir. Karena itu di ruangan kelas, genangan air haya sebatas mata kaki. Namun di halaman sekolah, tinggi genangan air bervariasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belajar di pengungsian juga banjir. Ini berangkat sejak Senin baju basah," kata Nafisa, salah satu siswi kelas VI MIS Tegaldowo.
![]() |
Demi harapaan agar nilai ujian lebih bagus, Nafisa bersama teman-teman nekat menerobos tingginya air di jalanan menuju sekolah. Tidak ada jalan lain. "Hari ini try out hari kedua. Ya harus berangkat," katanya.
Untuk menghadapi ujian try out ini, dirinya bersama teman-teman lainnya terpaksa belajar di tempat pengungsian dengan alat penerarangan seadanya.
![]() |
Walidi, salah satu guru, mengatakan pihak sekolah telah meninggikan ruang-ruang kelas karena kawasan itu memang sering terkena banjir. Namun tinggi genangan air pada banjir kali ini, jauh melebihi biasanya sehingga air tetap masuk ke ruangan yang telah ditinggikan.
"Sudah ditinggikan di bebarapa ruangan, namun air tetap masuk. Yang belum ditinggikan, tinggi air tinggi sampai satu meter," jelasnya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini