Banjir di Kota Pekalongan Meluas, Pengungsi Bertambah

Banjir di Kota Pekalongan Meluas, Pengungsi Bertambah

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 28 Jan 2019 15:42 WIB
Foto: Robby Bernardi/detikcom
Pekalongan - Banjir di wilayah Kota Pekalongan, Jawa Tengah meluas. Pemukiman warga yang semula tidak tergenang air hari ini mulai tergenang.

Warga di Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, mulai mengungsi pada Senin (28/1/2019) siang.

"Kemarin air hanya segini (diatas mata kaki), jadi kami tidak mengungsi. Mulai tadi pagi sampai siang ini, air nambah naik dan terus naik," kata Dulyani (56) warga Pasirsari saat ditemui detikcom di Posko Pengungsian Masjid Karomah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dulyani menjelaskan untuk saat ini kondisi air semakin naik dibandingkan kemarin.

"Ya ketinggian sepinggang orang dewasa saat ini. Makanya kita mengungsi," katanya.

Menurutnya banjirnya di lokasi tersebut akibat meluapnya air sungai dan intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak kemarin.
Banjir di Kota Pekalongan Meluas, Pengungsi BertambahFoto: Robby Bernardi/detikcom

Sementara itu jumlah warga pengungsi yang berada di Masjid Karomah Tirto, saat ini tercatat mencapai 599 jiwa.

"Warga yang kemarin masih bertahan di rumah, sekarang mengungsi. Tadi sudah ada sekitar 84 orang yang datang ke pengungsian sini (Masjid Karomah)," kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Ferry Sandy Sitepu kepada detikcom di posko pengungsian Masjid Karomah, Tirto.

Ferry Sandy Sitepu menjelaskan wilayah kecamatan yang terdampak bencana banjir ini hampir merata di 5 wilayah Polres Pekalongan Kota, seperti di Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan dan Kecamatan Tirto.

Ia mengatakan sebagai antisipasi adanya orang yag tidak bertanggungjawab karena rumah-rumah warga ditinggal mengungsi, kepolisian telah melakukan patroli di lokasi banjir.

"Kita sudah lakukan patroli di daerah banjir yang ditinggal penghuninya karena mengungsi. Kita pakai perahu karet maupun jalan," katanya.

Sementara itu, hingga banjir hari kedua ini, BPBD Kota Pekalongan belum mengeluarkan data keseluruhan jumlah total warga yang mengungsi. Di Posko Pengungsian Jetayu sudah terdapat dapur umum. Untuk pemenuhan kebutuhan makan disediakan sekitar 3 ribuan nasi bungkus untuk para pengungsi.

"Kita buat tiga ribuan paket nasi bungkus," kata Hengki Sulishadi, petugas Tagana selaku penanggungjawab dapur umum. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads