Hanya saja Hasto menyebut, pihak sebelah sudah kebakaran jenggot atas beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di masyarakat.
"Kalau masalah peredaran Tabloid Indonesia Barokah dari pihak kami tidak mempermasalahkan. Hanya capres dan cawapres lawan yang kebakaran jenggot. Kita juga belum tahu isi berita tersebut, tunggu ya," kata kata Hasto menghadiri rapat koordinasi cabang dalam rangka pemenangan Pileg dan Pilpres 2019, di Kantor DPC PDI Perjuangan di Kabupaten Probolinggo, Sabtu (26/1/2019).
Padahal menurut Hasto, fitnah ke pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Maruf Amin sangat luar biasa. Namun, Jokowi hanya menanggapinya dengan tersenyum dan jauh berbeda dengan kubu sebelah yang cepat kebakaran jenggot.
"Jangan kotori dengan hal yang dapat memecah belah bangsa. Dan tolong semua disampaikan secara obyektif," jelasnya.
Hasto pun mengajak semua pihak, agar menjadikan pemilu mendatang menunjukkan watak aslinya, utamanya dalam membangun peradaban bangsa. Sebab, kemenangan itu yang menentukan rakyat.
Dia menambahkan seharusnya bukan hanya selebaran Tabloid Indonesia Barokah saja yang menjadi persoalan. Selama ini banyak juga selebaran-selebaran, yang mendiskreditkan Jokowi-Maruf.
Sementara soal kedatangannya ke Probolinggo menargetkan perolehan suara sebesar 60 persen untuk pemilihan presiden tahun 2019. (fat/fat)