Data yan dihimpun Bawaslu Bondowoso, berdasarkan informasi dari kantor pos, ada 772 paket berisi Tabloid Indonesia Barokah. Sebanyak 364 paket sempat terkirim ke sejumlah kantor pos kecamatan. Sedangkan sisanya berhasil ditahan untuk tidak dikirim.
"Informasinya sebagian memang sempat terkirim ke kantor pos kecamatan-kecamatan. Tapi kemudian berhasil ditarik lagi. Meski beberapa eksemplar sempat terkirim ke alamat yang tertera," kata Mohammad Hasyim, Komisioner Bawaslu Bondowoso, kepada wartawan di kantornya, Sabtu (26/1/2019).
Menurut Hasyim, begitu mendapat informasi pihaknya langsung melakukan pengecekan ke kantor pos setempat. Hal itu dilakukan untuk menghentikan dulu peredarannya.
"Dari koordinasi dengan Bawaslu Pusat, kami harus hentikan dulu sebelum ada keputusan lebih lanjut tentang isinya. Akan kami cek dan dikaji lebih dulu, apakah memang mengandung ujaran kebencian," papar kpmisioner Divisi Penindakan Pelanggaran ini.
Pantauan detikcom, paket berupa amplop warna coklat dalam satu amplop diduga berisi beberapa eksemplar Tabloid Indonesia Barokah. Tabloid berisi 12 halaman ini diduga isinya menyudutkan capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Pada sampul amplop tersebut tertera tujuannya adalah sejumlah pondok pesantren dan masjid yang ada di beberapa daerah di Bondowoso. Sementara pengirimnya adalah Redaksi Tabloid Indonesia Barokah yang beralamat di Pondok Melati, Bekasi.
Simak Juga 'Kubu Prabowo Takut 'Indonesia Barokah' Bisa Pengaruhi Pemilih':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini