Ketua Bawaslu Banjarnegara Sarno Wuragil mengatakan, setelah dilakukan pendataan selama dua hari, ditemukan tabloid 'Indonesia Barokah' sebanyak 1.482 amplop. Satu amplop berisikan 3 eksemplar tabloid 'Indonesia Barokah'.
"Hari ini kami data semuanya, teranyata ditemukan di semua kecamatan. Hanya jumlahnya tiap kecamatan berbeda-beda," terangnya saat dihubungi detikcom, Kamis (24/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecamatan Punggelan ada 210 amplop, Pagedongan 128 amplop jadi memang tidak sama tiap kecamatan," kata dia.
Hingga saat ini, Bawaslu Banjarnegara mengaku belum berani mengambil tindakan. Untuk yang masih di kantor pos, pihaknya mengimbau agar tidak didistribusikan sambil menunggu instruksi dari Bawaslu Provinsi dan Dewan Pers.
"Kami masih menunggu instruksi dari Bawaslu Provinsi dan Dewan Pers. Sekarang sebagian amplop-amplop itu masih di kantor pos," ujarnya.
Diwawancara terpisah, Takmir Masjid Attaqwa Kecamatan Banjarnegara, Nikmat mengatakan sebaiknya masjid dijauhkan dari politik praktis. Menurutnya, adanya praktik politik praktis di dalam masjid akan mempersempit masjid sebagai tempat untuk beribadah semua umat muslim.
"Secara langsung saya belum melihat, paling sudah disingkirkan. Kalau brosur-brosur soal kajian itu tidak apa-apa, tetapi kalau yang menjurus ke politik baik itu nomer 01 atau 02 sebaiknya jangan sampai masuk masjid," tuturnya.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini