Kematian Dianggap Ganjil, Makam Warga Ponorogo Dibongkar

Kematian Dianggap Ganjil, Makam Warga Ponorogo Dibongkar

Charoline Pebrianti - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 17:53 WIB
Foto: Charoline Pebrianti
Ponorogo - Sebuah makam di TPU Desa Karangan, Kecamatan Badegan dibongkar Polres Wonogiri bersama tim DVI Polda Jateng. Makam Nia Aprilia (22) ini terpaksa dibongkar atas permintaan keluarga lantaran kematiannya yang dianggap ganjil.

Nia Aprilia meninggal diduga kuat karena aborsi pada Rabu (19/12) lalu di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Namun selang 34 hari dimakamkan, pihak keluarga merasa perlu mengusut penyebab kematian korban.

Akhirnya pada Minggu (13/1) lalu, pihak korban baru membuat laporan dan Rabu (23/1/2019) ini baru bisa dilaksanakan pembongkaran makam untuk mengusut penyebab kematian wanita berparas ayu tersebut.

Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya menjelaskan dugaan awal korban meninggal akibat tindakan aborsi. Pihak keluarga curiga dengan kematian korban yang mengeluarkan banyak cairan dari mulut bercampur darah.


"Keluarga akhirnya baru membuat laporan pada tanggal 13 Januari lalu dan sekarang kami lakukan otopsi," tutur Aditya saat ditemui detikcom di lokasi.

Aditya menambahkan dalam pengembangan kasus ini pihaknya sudah mengamankan 2 orang tersangka. Yakni H dan S yang bertugas menjual obat dan tutorial penggunaan obat untuk aborsi.

"Ada 2 orang tersangka yang kami amankan, inisialnya H dan S," imbuh Aditya.

Sementara itu, Tim Dokkes Polda Jateng AKBP Ratna Relawati menambahkan pihaknya belum bisa memastikan penyebab utama meninggalnya korban. Untuk mngetahui itu membutuhkan pemeriksaan hasil laboratorium.


"Tapi ibu ini hamil usia 24-25 minggu, kami ambil sampel DNA bayi dan ibunya serta cairan toksikologi," papar Ratna.

Salah satu keluarga Hermanto mengaku baru melaporkan kejadian ini ke Polres Wonogiri karena keterlambatan informasi. Sebab saat korban masuk Rumah Sakit Slogohimo, Wonogiri dalam keadaan sehat dan keluar dari Rumah Sakit dalam keadaan meninggal.

"Kondisi jenazahnya saat itu tidak wajar akhirnya kami memberanikan diri melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk mengusut dan meminta keadilan agar bisa diungkap penyebab kematiannya," pungkas dia. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.