BPN Duga Ada Kekuatan Besar di Balik 'Indonesia Barokah' yang Serang Prabowo

BPN Duga Ada Kekuatan Besar di Balik 'Indonesia Barokah' yang Serang Prabowo

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 11:40 WIB
Habiburokhman (Dok Pribadi)
Jakarta - Tabloid 'Indonesia Barokah', yang isinya menyerang capres Prabowo Subianto, tersebar di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno menduga ada kekuatan besar di balik pembuatan dan penyebaran tabloid tersebut.

"Kami menduga ada kekuatan besar di belakang tabloid tersebut sehingga bisa beredar dengan masif sampai ke berbagai daerah," ungkap anggota Tim Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman, kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).

Salah satu wilayah tempat tersebarnya tabloid ini ada di Blora. Setelah melakukan pengecekan, Bawaslu Blora memutuskan tabloid tersebut tetap boleh beredar karena isinya tidak mengandung ujaran kebencian dan hoax.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami sedang cari tabloid tersebut, tapi kalau benar isinya black campaign menyudutkan 02 dan Bawaslu Blora perbolehkan, maka kami akan tempuh jalur hukum," sebut Habiburokhman.

"Kami tak pernah gentar sedikit pun untuk melawan hoax, fitnah, dan kampanye hitam," lanjut politikus Gerindra itu.

Habiburokhman meminta semua pihak menggunakan cara-cara terpuji dalam kampanye. Ia pun meyakini metode kampanye hitam sudah tidak mempan di era digital seperti saat ini.

"Kami serukan kepada semua pihak untuk mengedepankan cara-cara elegan dalam berpolitik. Ingat rakyat sudah cerdas, cara-cara yang tidak baik tidak akan efektif," tutur Habiburokhman.


Seperti diketahui, tabloid 'Indonesia Barokah' tersebar di sejumlah wilayah di Jateng. Penyebaran tabloid tersebut membuat resah karena beredar di masjid-masjid. Belakangan, tabloid 'Indonesia Barokah' diketahui juga tersebar di wilayah Jawa Barat.

Bawaslu Blora menyebut ada 635 eksemplar yang diamankan dari 240 masjid di 12 kecamatan se-Kabupaten Blora. Ditambah 121 eksemplar yang masih tertahan di kantor pos.

Tabloid tersebut memuat sejumlah artikel yang cenderung menyudutkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Setelah Bawaslu melakukan penyelidikan dan pembahasan internal, tabloid tersebut tetap boleh beredar.

Komisioner Bawaslu Blora Sugie Rusyono menjelaskan hasil rapat menyimpulkan tabloid 'Indonesia Barokah' tidak mengandung unsur ujaran kebencian. Tabloid itu hanya memuat rangkuman informasi dari media mainstream serta memuat sebuah fakta dan bukan hoax.

"Jadi hasil rapat tadi malam kami fokus pada pembahasan isi konten. Dari 3 unsur yang ada, kita simpulkan tabloid ini tidak mengandung unsur ujaran kebencian. Isi tabloid itu merupakan rangkuman beragam informasi dari media dan itu merupakan fakta," kata Sugie. (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads