Kadernya Disebut Minta Rp 1 M untuk Sekda Jabar, PDIP: Urusan Pribadi

Kadernya Disebut Minta Rp 1 M untuk Sekda Jabar, PDIP: Urusan Pribadi

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 22 Jan 2019 13:03 WIB
Abdy Yuhana/Foto: Muklis Dinillah
Bandung - Kader PDIP yang juga anggota DPRD Jabar Waras Wasisto disebut meminta uang Rp 1 M untuk Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa dalam sidang kasus suap proyek Meikarta. Apa tanggapan PDIP Jabar?

"Tidak ada kaitan dengan urusan partai. Itu kan urusan pribadi, sama sekali tidak ada kaitan," ucap Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana saat dikonfirmasi, Selasa (22/1/2019).

Abdy mengatakan partai tak bisa menanggapi apa-apa terkait penyebutan nama kader PDIP dalam sidang tersebut. Sepanjang ini, kata Abdy, pihaknya tak menemukan unsur kaitan yang terhubung langsung dengan kepentingan partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi sepanjang ini tidak melihat itu tidak ada kaitan dengan partai, sehingga tidak ada respons apapun. Itu kan murni individu-individu," katanya.



Kendati demikian, pihaknya masih menunggu proses hukum yang tengah berjalan. Pihaknya akan menunggu apakah pengakuan saksi Neneng Rahmi Nurlaili dalam sidang kemarin terbukti atau tidak.

"Nanti kita lihat pembuktian saja, dalam proses hukum, apakah memang benar-benar dilakukan atau tidak. Apakah melanggar hukum atau tidak, itu kan masih prematur. Itu juga tidak bisa berkomentar apapun dalam proses ini," tuturnya.

Seperti diketahui, nama Iwa masuk dalam pusaran kasus suap Meikarta. Iwa disebut meminta uang perihal Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Meikarta. Uang diberikan oleh Neneng Rahmi Nurlaili.

Dalam sidang kemarin dengan terdakwa Billi Sindoro, Henry Jasmen P Sitohang, Fitradjaja Purnama dan Taryudi, Neneng Rahmi Nurlaili yang menjadi saksi menyebut uang kepada Iwa diberikan melalui beberapa orang yakni Hendry Lincoln, Sulaiman Anggota DPRD Bekasi dan Anggota DPRD Jabar Waras Wasisto dari fraksi PDIP.

"Teknis pemberiannya waktu itu dua kali, pertama saya serahkan ke Hendry Lincoln dari Pak Hendry diserahkan ke staf Polmen, setelah itu ke Pak Suaiman dan Pak Waras, ujar Neneng.



Sementara Hendry Lincoln mengaku bertemu sebanyak tiga kali dengan Sekda Jabar Iwa Karniwa. Pertemuan pertama dilakukan di KM 72 Tol Purbaleunyi arah Kota Bandung. Dalam pertemuan itu hadir Neneng Rahmi, Anggota DPRD Bekasi Sulaiman, Anggota DPRD Jabar Waras Wasisto dan Iwa Karniwa.

"Kemudian apa yang disampaikan Iwa?" tanya Jaksa KPK.

Hendry menjelaskan, dalam pertemuan itu Iwa hanya menyampaikan sedang ikut sebagai bakal calon gubernur Jabar. "Kami hanya dipertemukan dengan Pak Sulaiman dan Pak Waras. Dan beliau (Iwa) menyampaikan ikut sebagai bakal calon gubernur," ucapnya.

Jaksa menanyakan apakah dalam pertemuan itu Sekda Jabar menyampaikan langsung meminta Rp1 miliar untuk membantu memuluskan pembangunan proyek Meikarta."Pertemuan tersebut apakah Iwa menyampaikan langsung minta Rp1 miliar?"

"Belum pak, tapi setelah bubar disampaikan Pak Waras. Saat itu ada Pak Waras dan Pak Sulaiman," jawab Hendry. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads