Hal ini terungkap dari keterangan warga yang dihimpun detikcom.
"Pak Dhofir memang seorang dukun. Orangnya agak tertutup, jarang bersosialisasi," kata salah satu warga, Irham Maulana (21) kepada detikcom, Minggu (20/1/2019).
Irham menambahkan, Dhofir sebenarnya berasal dari Dusun Sumbergentong, Desa Jatigunting. Akan tetapi lima tahun lalu, ia pindah ke Dusun Krajan, Desa Jatigunting.
"Di dusun sebelah dia sudah buka praktik dukun puluhan tahun. Pindah ke dusun ini juga masih dukun. Sepertinya itu pekerjaan utama," terang Irham.
Selama ini, Dhofir pun dikenal mampu mengobati orang yang kesurupan atau terkena guna-guna. Pasiennya justru sebagian besar dari luar dusun.
Namun dua korban, yaitu Sya'roni (58), warga Dusun Pejaten, Desa Pajaran, Kecamatan Rembang dan Imam Sya'roni (70), warga Desa Selorentek, Kecamatan Kraton, bukanlah pasien Dhofir.
"Dua korban yang terbakar itu informasinya juga seorang dukun di daerahnya. Jadi sama-sama dukun. Mungkin ada unsur persaingan," ujar Irham.
Polisi kemudian menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yaitu Dhofir, istrinya Nanik Purwanti (30) serta Zainudin (30). (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini