Keterangan pemilik rumah makan Yeni Karnadi alias Cik Min (75), rumah makan tertua di Kota Blitar itu biasanya buka sekitar pukul 07.30 WIB.
"Lha jam 8 itu saya liat kepulan asap dari arah kamar tidur. Itu bagian timur bangunan ini. Saya langsung teriak-teriak minta tolong," kata Cik Min kepada wartawan.
Teriakan itu juga didengar beberapa karyawannya. Namun belum sempat mereka mencoba memadamkan, api sudah berkobar dengan cepat dan melahap hampir semua bangunan. Pemilik dan para karyawan pun berlarian keluar bangunan bergaya kolonial tersebut.
"Ndak tahu asalnya api dari mana. Dapur belum ada orang masak, kompor ndak ada yang nyala. Orang baru aja buka," beber Cik Min.
![]() |
Polisi yang menerima laporan langsung datang ke lokasi bersama dengan enam unit PMK dan PLN. Saat ini PMK berusaha memadamkan api yang menjalar ke ruko di sebelah rumah makan yang konon sudah berdiri sejak tahun 1940-an itu.
"Kami belum bisa menentukan penyebab kebakaran ini. Nanti akan koordinasi dengan tum labfor Polda Jatim untuk mengetahui penyebab kebakaran ini," kata Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono.
Sampai saat ini proses pemadaman dan pendinginan masih berlangsung. Polisi juga mengatur arus lalu lintas yang tersendat di sepanjang Jalan Merdeka yang satu jalur.
"Tidak ada korban jiwa. Tapi informasi dari pemilik, kerugian ditafsir sampai ratusan juta. Dan aset rumah makan ini tidak ditanggung asuransi," pungkas Heri. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini