Jasad Marni baru ditemukan seorang pencari rumput Rabu (26/12/2018) sekitar pukul 05.30 wib. Keterangan kepolisian menyatakan sang pencari rumput curiga melihat kepulan asap. Ketika didekati, sumber asap berasal dari gudang pabrik koral tempat korban bekerja.
"Karena curiga, pencari rumput ini langsung memanggil warga lain untuk melihat kondisi pabrik. Saat melihat ke dalam gudang, mereka menemukan jasad Marni sudah dalam kondisi terbakar dan hampir tak bisa dikenali," kata Kapolsek Udanawu AKP Wahyu Satrio dikonfirmasi detikcom.
Namun di sekitar pabrik, lanjut Wahyu, sudah tidak ada api yang menyala. Hanya saja asap masih terlihat mengepul. Kejadian ini kemudian dilaporkan Polsek Udanawu. Petugas mengevakuasi korban ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
"Kalau melihat kondisi jasad yang gosong sekujur tubuh, diduga korban tertidur saat terjadi kebakaran," ungkapnya.
Bangunan gudang memang berdiri sendiri. Tidak menjadi satu bagian dengan gedung pabrik yang lain. Lokasinya juga paling belakang. Sehingga ketika terjadi kebakaran, api tidak merembet ke bagian gedung yang lain.
"Untuk penyebab kebakaran kami belum mengetahui secara pasti. Masih dalam penyelidikan Polres Blitar Kota," ungkap Wahyu.
Sementara pemilik pabrik koral Linda Gumada mengakui jika korban bertugas sebagai satpam di bagian gudang. Korban setiap hari berjaga mulai pukul 18.00 WIB-06.00 WIB.
"Kami juga menunggu hasil penyelidikan polisi penyebab kebakaran ini," tandas Wahyu. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini