Empud awalnya semringah sewaktu keluar dari ruang Unit III Satreskrim Polres Sukabumi Kota. Dia mengira akan dilepaskan polisi.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo mencoba berkomunikasi dengan Empud. Omongan melantur terus meluncur dari pria yang mengaku berusia 1719 tahun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empud terus meronta saat polisi membawanya menuju ambulans di halaman Mapolres Sukabumi Kota. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
"Embung urahmah embung ka rumah sakit, sieun, (Enggak mau ke rumah sakit, takut)," teriak Empud.
Polisi lainnya mencoba menenangkan, namun hal itu tidak meredakan amukan Empud. Lantaran kalah tenaga, Empud sempat menghentikan perlawanan. Lalu dia berakting pingsan di halaman depan Mapolresta Sukabumi.
"Kita akan membawa Empud ini untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit. Kita ingin memastikan apakah kondisi jiwanya stabil," kata Susatyo.
Beberapa anggota memaksa Empud masuk ke dalam ambulans. Lelaki tersebut pasrah. Ambulans langsung tancap gas menuju RSUD Syamsudin.
Lelaki yang mengaku Tuhan ini berakting pingsan lantaran menolak dibawa ke rumah sakit. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |












































Empud terus meronta saat polisi membawanya menuju ambulans di halaman Mapolres Sukabumi Kota. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Lelaki yang mengaku Tuhan ini berakting pingsan lantaran menolak dibawa ke rumah sakit. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)