Selain Briptu Saiful ada 17 anggota lainnya dari Brimob Polda Jawa Tengah, Kanit Dalmas Polrestabes Semarang yang BKO saat itu, Kasubnit Turjawali I Polresta Surakarta, dan juga Kapolsek Pasar Kliwon Surakarta. Penghargaan yang diberikan yaitu dalam prestasi melakukan pengamanan kegiatan masyarakat secara profesional.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan Penghargaan Kapolda Jateng itu diberikan untuk memberikan apresiasi kepada anggota yang profesional menjalankan tugas. Untuk seluruh anggota yang mengamankan aksi tanggal 13 Januari 2019 lalu di Solo, Condro bangga karena anggotanya sabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang viral tersebut, terlihat Briptu Saiful dibentak seorang pria karena dianggap menghalang-halangi. Pria tersebut juga membawa ponsel dengan kamera mengarah ke muka Saiful. Polisi tersebut diam tidak membalas makian itu hingga akhirnya pria tersebut berusaha menyingkirkan pagar pembatas yang kemudian dihalau polisi lain.
"Masyarakat banyak yang berikan WA kepada saya, kepada institusi termasuk menyampaikan bagaimana melatih anggota yang bisa sabar," ujarnya.
Sementara itu Saiful tidak berkomentar banyak, ia hanya mengaku menjalankan tugas sesuai SOP untuk melayani masyarakat meski saat peristiwa itu ia dianggap menghalang-halangi oleh pria yang membentaknya.
"Dianggap menghalang-halangi. Kita ini melayani masyarakat dan sesuai SOP. Saya melaksanakan tugas dengan ikhlas," kata Saiful.
Tidak hanya yang berjaga di kegiatan PA 212, ada empat anggota lain yang mendapat penghargaan dalam bidang berbeda. Kapolda memang memprogramkan memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi setiap tanggal 17.
"Penghargaan diberikan berupa piagam dari Kapolda dan tentunya penilaian tersendiri untuk nanti naik pangkat atau masuk sekolah," terang Condro.
Simak juga video 'Ribuan Pasukan Polda Metro Siap Kawal Debat Perdana Pilpres 2019':