"Makan biasanya berapa kali?" tanya Sugianto di ruang perawatan Doris Sylvanus Palangkaraya, Rabu (16/1/2019).
"Biasa, sehari dua kali," jawab anak Titi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Camilannya yang banyak," jawab anak Titi sambil senyum-senyum.
Mendapati hal itu, Sugianto masih belum percaya sepenuhnya.
"Kita juga sering nyemil kalau malam. Tapi kok nggak seberat ini?" tanya Sugianto.
Mendapati pertanyaan ini, seorang tim dokter yang ikut menerima rombongan Gubernur menjawab bahwa semua kembali ke individu. Tiap orang memiliki karakter kesehatan masing-masing.
"Ini metabolismenya berbeda, Pak. Yang ini semua jadi lemak," ujar seorang dokter.
Baca juga: Setelah Ditimbang, Titi Wati Beratnya 220 Kg |
Sugianto lalu mengangguk-angguk. Ia memberikan dukungan kepada keluarga Titi agar tetap bersemangat supaya kembali ke berat ideal.
"Semua biaya ditanggung pemerintah provinsi," kata Sugianto lagi.
Saat dijenguk, Titi masih tiduran setelah dioperasi. Selang masih menempel di hidung dan tangannya. Gubernur diterima tim dokter yang dipimpin Wadir RSUD Theodorus Sapta Atmadja.
Tonton juga video '20 Petugas Tandu Evakuasi Wanita 350 Kg dan Menjebol 2 Jendela':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini