"Kurang-lebih dua minggu sampai sebulan," kata Wakil Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangkaraya, Theodorus Sapta Atmadja, kepada wartawan, Selasa (15/1/2019).
Operasi bariatrik Titi Wati dilakukan di ruang bedah sentral di RSUD dr Doris Sylvanus Palangkaraya pada pukul 11.30-12.45 Wita. Titi saat ini masih berada di ruang ICU sebelum dipindah ke ruangan biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Theo mengatakan berat badan Titi Wati bisa susut sekitar 15 kilogram per bulan setelah menjalani operasi bariatrik. "Harapannya kurang-lebih 15 kg per bulan, harapannya. Operasi bariatrik, jadi kan penyerapannya terganggu, makanan tidak terserap semua, kedua dia cepat kenyang. Jadi selama ini pola makannya terlampau berlebihan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan Titi Wati tidak terkendali setelah 2013. Penambahan berat badan membuatnya tidak bisa duduk, apalagi berdiri. Untuk mengeluarkan Titi dari rumah, 20-an orang menjebol dinding dan membawanya menggunakan pikap.
Simak juga video saat '20 Petugas Tandu Evakuasi Wanita 350 Kg dan Menjebol 2 Jendela':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini