"Dari 16 dokter yang dilibatkan nantinya, enam orang dari Kota Bali, sedangkan sisanya dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Tim untuk mengoperasi telah dibentuk," kata Wakil Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Theodorus Sapta Atmadja di Palangkaraya, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (14/1/2019).
Alat timbangan yang digunakan untuk menimbang Titi adalah alat timbang duduk yang biasa buat menimbang beras. Perlu 20 orang untuk melakukan penimbangan itu.
"Sebanyak enam orang tim dokter yang dari Bali apabila semuanya sudah siap, mereka akan langsung datang dan siap untuk melakukan pembedahan atau operasi mengenai permasalahan yang dialami perempuan berumur 37 tahun tersebut," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjadi gemuk tidak ada yang instan. Tidak ada orang yang tiba-tiba gemuk dalam hitungan hari atau minggu. Jadi orang gemuk itu sedikit demi sedikit tanpa dia sadari. Kasus (Titi Wati) ini sudah bukan lagi masalah diet tapi sudah gangguan organ dan memang harus ditangani secara medis," kata Rita.
Ketua Asosiasi Sport Nutritionist Association (ISNA) itu mengatakan kebiasaan ngemil bisa menjadi faktor utama seseorang menjadi obesitas. Apalagi jika camilan terdiri dari minuman manis dan makanan yang berminyak.
"Alasannya, minuman manis itu kan kadar gulanya tinggi dan densitasnya tinggi. Coba kalau minum teh manis dengan gula dua sendok, itu tidak akan meninggalkan bekas di lambung tapi energinya bisa mencapai 100 kilo kalori, dibadingkan kalau kita makan timun 100 gram, masuk lambung dan lambung kita penuh, kenyang tapi energi nol karena densitas rendah," katanya.
Simak juga video saat 'Persiapan Ekstra RS Tangani Titi Wati, Wanita 350 Kg Asal Palangkaraya':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini