Jadi Tersangka di Kasus Mafia Bola, Begini Peran Vigit Waluyo

Jadi Tersangka di Kasus Mafia Bola, Begini Peran Vigit Waluyo

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 15 Jan 2019 18:48 WIB
Kombes Argo Yuwono (Kanavino/detikcom)
Jakarta - Satgas Antimafia Bola menetapkan Vigit Waluyo sebagai tersangka kasus dugaan pengaturan PS Mojokerto (PSMP) agar naik dari Liga 3 ke Liga 2. Apa peran pemilik klub PSMP itu?

"Dia yang mempunyai klub, dia yang memberikan, dan menerima uang dari beberapa tersangka yang sudah ada 5 orang itu salah satunya di sana yang dia menerima dari aliran itu," kata Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (15/1/2019).


Argo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenkum HAM terkait proses hukum Vigit, yang saat ini ditahan di Kejari Sidoarjo. Vigit menyerahkan diri ke Kejari karena diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana pinjaman PDAM Deltra Tirta Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua bisa kita komunikasikan di sana. Bisa kita periksa di sana. Nanti kita izin ke Menkum HAM atau lapas untuk memeriksa yang bersangkutan, nggak ada masalah," imbuh Argo.


Penyidikan kasus Vigit merupakan pengembangan dari laporan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani. Terkait laporan itu, polisi sudah menetapkan 11 tersangka, mulai pihak wasit hingga anggota Komisi Disiplin PSSI.

Para tersangka dijerat dengan dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan dan/atau tindak pidana suap dan/atau tindak pidana pencucian uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau UU No 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap dan/atau Pasal 3, 4, 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.



Saksikan juga video 'Polisi Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Pengaturan Skor':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads