Dosen Paramadina Sorot 73 Kata 'Akan' di Pidato Kebangsaan Prabowo

Dosen Paramadina Sorot 73 Kata 'Akan' di Pidato Kebangsaan Prabowo

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 15 Jan 2019 17:08 WIB
Foto: @hendri.satrio
Jakarta - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyoroti penggunaan kata 'akan' dalam pidato kebangsaan 'Indonesia Menang' Prabowo Subianto. Menurut dia, tidak seharusnya Prabowo terlalu banyak menggunakan kata 'akan' dalam menyampaikan visi-misinya.

"Prabowo membutuhkan lebih dari sekadar penggunaan 'akan' untuk dapat mengalahkan Jokowi," ujar Hendri, kepada wartawan, Selasa (15/1/2019).

Pidato kebangsaan Prabowo itu disampaikan di Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1) malam. Dalam pidato tersebut, Prabowo memaparkan visi-misi koalisinya dan mengkritik beberapa kebijakan pemerintah, dari ekonomi hingga sikap aparat negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut penghitungan Hendri, ada 73 kata 'akan' yang terselip dalam kalimat-kalimat di pidato 'Indonesia Menang' tersebut. Seharusnya, Prabowo membatasi penggunaan kata yang merujuk pada sebuah rencana itu.

"Mestinya penggunaan 'akan'-nya diatur, sehingga tidak terdengar keseringan sehingga membosankan," katanya.


Di sisi lain, Hendri memaklumi banyaknya penggunaan kata 'akan' tersebut. Mengingat Prabowo bukanlah Jokowi yang merupakan petahana.

"Sangat dimengerti bahwa Prabowo pasti menggunakan 'akan' karena memang penantang, tapi sangat strategis bila penggunaan 'akan' menggunakan mapping kata yang tepat," pungkas Hendri. (mae/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads