"Iya, ketemu pukul 09.10 WIB," ujar Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Agung Nugroho saat dihubungi detikcom, Senin (14/1/2019).
Agung mengatakan CVR berhasil ditemukan oleh penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas penyelam bawah air (Dislambair) I. CVR sudah diangkat dan diamankan di salah satu kapal pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung tidak mengetahui secara pasti lokasi penemuan CVR. Namun masih di sekitar area titik jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.
"Iya pokoknya masih di sekitar situ, (titik jatuhnya Lion Air) masih di Perairan Karawang, saya belum tahu detailnya," katanya.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Karawang pada Senin, 29 Oktober. Total ada 189 orang penumpang dan kru pesawat tujuan Pangkalpinang tersebut.
Sementara itu, KNKT sudah menganalisis data dari FDR black box. Sejumlah temuan diungkap dalam hasil investigasi sementara.
Ada temuan airspeed indicator Lion Air PK LQP yang rusak dalam empat penerbangan terakhir PK-LQP. Namun temuan itu belum dapat disimpulkan sebagai penyebab kecelakaan JT 610. KNKT melanjutkan penyelidikan.
Termasuk kerusakan sensor AOA (angle of attack). AOA adalah pengukur sudut pesawat terhadap aliran udara. Sensor AOA menunjukkan perbedaan pada saat penerbangan sebelum JT 610, yaitu dari Bali ke Jakarta.
Saksikan juga video 'Butuh Kapal Khusus dan Penyedot Lumpur buat Cari CVR Lion Air':
(eva/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini