"Semua hasil survei akan kami pelajari. Namun perlu diingat pula bahwa survei adalah potret elektabilitas hari ini. Dalam politik yang dinamis dan undecided voters yang masih tinggi, apa pun bisa terjadi sampai April. Kami tetap optimis," kata juru bicara PSI, Dara Adinda Nasution, kepada detikcom, Jumat (11/1/2019).
Dia mengatakan PSI mengapresiasi survei Alvara tersebut. Nantinya, PSI bakal mempelajari hasil survei Alvara karena dinilai berbeda dengan hasil survei lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSI memperoleh angka 0,2% dalam survei elektabilitas parpol yang dirilis Alvara. Survei itu dilakukan pada periode 11-24 Desember 2018 dengan metode multistage random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 responden terpilih dari 34 provinsi di Indonesia dengan margin of error 2,88%. Angka 0,2% tersebut menempatkan PSI pada posisi tak aman karena, untuk masuk parlemen, ambang batas yang harus dipenuhi sebesar 4%.
Simak juga video 'Pemilih di Luar Dapil Tak Bisa Coblos Caleg di Pemilu 2019':
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini