"Ada ungkapan, jika kita membuka pintu dan jendela tak hanya udara segar. Lalat dan nyamuk juga akan ikut masuk. Itulah yang kita rasakan hari ini. Udara kebebasan kita dikotori oleh hoaks, sumpek oleh SARA akibat ulah para politisi yang menyebarkan kebohongan dan prasangka tanpa malu-malu," kata Grace dalam pidatonya saat acara Festival 11 yang berlangsung di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jumat (11/1/2018).
Ironinya, kata dia, para politisi busuk penebar hoaks itu berlindung di balik kebebasan berpendapat. Padahal, menurut Grace, mereka sama sekali tidak percaya demokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Grace menjelaskan, saat ini para politisi busuk itu berkampanye akan mengembalikan Indonesia ke era Orde Baru. Mereka menggunakan hukum untuk memenjarakan orang lain dengan tuduhan menista kelompok.
"Perhatikanlah, betapa di antara mereka ada kelompok yang ingin membubarkan Indonesia dan menggantinya dengan paham lain yang bertentangan dengan konstitusi dan cita-cita pendiri republik," tutur Grace.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk melawan semua kebohongan dengan memperbanyak menebar kebenaran. Grace menegaskan PSI tidak akan pernah diam melawan ketidakbenaran.
"PSI percaya, obat terbaik melawan kebohongan dan hoaks adalah dengan menyebarkan sebanyak mungkin kebenaran. Ruang media sosial tidak boleh jatuh ke tangan para pembohong, tukang fitnah dan penyebar hoaks," ucap Grace.
Tonton juga video 'Hoax Surat Suara Tercoblos Disebarkan untuk Pendukung Prabowo':