"Debat capres itu harus bicara substansi, misalnya harus jelas apa targetnya. Misalnya persoalan HAM maka harus ada parameter yang jelas untuk menyelesaikan kasus-kasus masa lalu," ujarnya kepada detikcom di Yogyakarta, Rabu (9/1/2019).
Tema debat capres-cawapres perdana memang berbicara persoalan hukum, yang dibingkai dalam tema 'Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme'. Menurut Romo Benny, wajib bagi kedua pasangan calon memberikan komitmennya terkait penanganan kasus HAM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus ada komitmen dari masing-masing calon untuk bisa menuntaskan masa lalu itu. Jadi memutus lingkaran masa lalu, terus menciptakan rekonsiliasi itu. Kasus-kasus itu harus diselesaikan sebagai hutang," ungkapnya.
Khusus untuk Jokowi, lanjut Romo Benny, panelis harus berani menagih janji-janji calon petahana untuk menuntaskan kasus HAM masa lalu. Apa saja penyelesaian kasus yang sudah dilakukannya selama menjabat presiden.
"Harusnya oleh panelis ditagih janjinya (Jokowi) itu, gitu lho. Apa kesulitannya (dalam menuntaskan kasus HAM)? Apa hambatannya? Sehingga publik tahu. Maka tergantung panelisnya," paparnya.
"Panelis bisa menggali enggak secara mendalam visi mereka mengenai hak asasi manusia apa? Visi mereka mengenai pendidikan apa? Visi mereka untuk membangun karakter bangsa seperti apa? Visi ekonomi seperti apa? Itu harus jelas," tutupnya.
Tonton juga video 'Gedung Sekjen Terbakar, Menkum HAM: Ruang Kerja Aman':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini