Tak Aman di Survei Pileg LSI, NasDem: Kekuatan Kami di Figur

Tak Aman di Survei Pileg LSI, NasDem: Kekuatan Kami di Figur

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 07:52 WIB
Johnny G Plate (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - LSI Denny JA, dalam hasil surveinya yang terbaru, menyebut NasDem menjadi satu dari empat partai yang belum aman jelang Pileg 2019. Apa kata NasDem?

"Yang disurvei oleh LSI adalah party ID, kalau NasDem sudah 3 persen lebih party ID, ya sudah bagus kalau dibandingkan dengan dulu yang cuma 1,5 (persen) pada 2014. Dulu 1,5 (persen) hasilnya 6,7 (persen). Kalau sekarang party ID-nya 3 (persen), nah...," ujar Sekjen NasDem Johnny G Plate saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/1/2019).


Bagi Johnny, akan beda hasil survei tersebut jika LSI melakukan survei dengan menanyakan sosok figur partai kepada para responden, bukan partainya. Menurutnya, kekuatan NasDem ada pada figur-figur yang jadi caleg pada 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pileg 2014 bukan pemilu presiden nasional, pileg ini pemilihan dapil. Karenanya, kami justru kalau mengacu Pemilu 2014, pemilih partai kurang dari 30 persen. Kalau bilang party ID, yang disurvei kurang dari 30 persen, yang 70 persennya akumulasi pemilih figur. Apa sudah survei figur? Kan belum," sebut Johnny.

"Kami justru strateginya adalah strategi figur di setiap dapil. Kami menempatkan figur dengan basis elektoral dan elektabilitas kuat di setiap dapil dan kami mempunyai hasil survei dapil. Karenanya, kami yakin kami punya target menuju tiga besar bisa terpenuhi karena kekuatan figur di dapil-dapil yang hingga hari ini belum pernah disurvei lembaga survei yang disampaikan ke publik. Itu salah? Tidak salah karena yang disurvei LSI adalah party ID.Kekuatan kami adalah di kekuatan figur calon di setiap dapil, dan kami meyakini itu," ucap Johnny.


Selain figur, Johnny menyebut NasDem akan memanfaatkan sosok yang mereka usung di Pilpres 2019 demi mendobrak perolehan suara. NasDem sendiri mengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kekuatan kami adalah kekuatan kombinasi antara calon kami yang kuat untuk membawa capresnya dan kekuatan capres untuk sekaligus membawa calegnya. Dua hal dikombinasikan sekaligus. Kami tidak menganalisa coattail effect tapi kami membuat coattail effect secara praktis, politik di setiap dapil," tegas anggota DPR itu.

Senada dengan Johnny, anggota Dewan Pakar NasDem, Teuku Taufiqulhadi, mengatakan kekuatan NasDem memang ada di figur yang diusung pada Pileg 2019. Soal survei LSI, Taufiqulhadi menyebutnya sebagai patokan.

Tak Aman di Survei Pileg LSI, NasDem: Kekuatan Kami di FigurTaufiqulhadi (Ari Saputra/detikcom)

Soal LSI yang menyarankan agar NasDem mencari pendobrak suara, Taufiqulhadi setuju. Namun dia menegaskan kekuatan NasDem ada pada figur.

"Kami sangat sadar dengan hasil survei ini dan hasil survei selalu patokan kami. Dan kami setuju NasDem butuh pendobrak atau apa pun namanya. Yang jelas hal itu akan membawa NasDem masuk di atas 4 persen. Dan tentu saja strategi untuk itu sudah kami siapkan. Strateginya antara lain, NasDem menjadikan para caleg untuk menjadi pendobrak. NasDem sangat mengandalkan kinerja caleg. Itulah yang terjadi pada pemilu sebelumnya," tutur Taufiqulhadi.


Survei LSI tersebut dilakukan sebanyak lima kali, mulai Agustus hingga Desember 2018. Survei dilakukan per bulan kepada 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah 2,8 persen. Dalam survei itu, NasDem mendapat angka 2,8 persen.

"Posisi partai-partai menengah, seperti NasDem, PKS, PAN, dan PPP masih belum aman. Dari lima survei terakhir LSI Denny JA, elektabilitas keempat partai ini masih sulit menembus angka 4 persen," kata peneliti LSI, Ardian Sopa.



Saksikan juga video 'LSI: Capres Jangan Lagi Main dengan Isu Pemecah Belah':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads