"Kita punya persiapan yang lain modelnya, ya, karena sebetulnya kita tetap berupaya bagaimana nanti di dalam debat penampilan Prabowo-Sandi bagus. Tetapi kita yakin Prabowo dan Sandi akan tampil prima meskipun misalnya hanya kita yang memoles di dalam, tidak perlu pakai orang luar. Dan, ya, mudah-mudahan kita masih yakin beliau bisa mengimbangi, bahkan melebihi penampilan yang akan dibawakan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar juru debat BPN, Saleh Partaonan Daulay, saat dihubungi, Rabu (9/1/2019).
Saleh memandang bantuan dari pihak luar untuk persiapan debat capres justru ada negatifnya. Apa itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus PAN itu menegaskan BPN ingin Prabowo-Sandiaga tampil apa adanya, tak diarah-arahkan.
"Biarlah Prabowo-Sandi jadi dirinya sendiri, tampil apa adanya sebagaimana mestinya dan masyarakat juga akan menilai ini bukan dipoles-poles," sebut Saleh.
Sementara itu, juru debat BPN lainnya, Suhud Alynudin, menilai tiga eks presenter yang membantu persiapan debat Jokowi-Ma'ruf akan menemui kesulitan. Selain itu, dia tak yakin penampilan Jokowi-Ma'ruf di debat nanti akan mulus-mulus saja.
"Kami kira di usia yang sudah tidak muda lagi tidak mudah bagi siapa pun untuk mengubah kapasitas dan gaya Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin. Kami yakin keduanya akan tetap seperti yang terlihat selama ini kapasitas dan gayanya. Kami kira Pak Jokowi dan KH Ma'ruf akan kesulitan menjelaskan tentang keberhasilan pemerintah selama ini karena banyak janji-janji kampanye yang belum mampu direalisasi," sebut Suhud.
Debat perdana capres-cawapres akan digelar pekan depan. Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat bantuan dari tiga mantan penyiar televisi dalam mempersiapkan debat, salah satunya Meutya Hafid.
"Mantan-mantan penyiar TV, ada saya, Putra Nababan, Tina Talisa, yang semuanya pengalaman lebih dari 10 tahun di layar kaca," ujar Meutya Hafid.
Baca juga: Persiapan Jokowi dan Prabowo Hadapi Debat |
Meutya, Tina Talisa, dan Putra Nababan saat ini tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Ketiganya merupakan politikus partai koalisi pasangan nomor urut 01 itu. Meutya politikus Golkar, Putra bersama PDIP, dan Tina Talisa adalah caleg Partai NasDem.
Menurut Meutya, tak banyak yang dilakukannya untuk membantu Jokowi-Ma'ruf dalam hal public speaking. Sebab, keduanya sudah terbiasa berbicara di depan umum.
"Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin keduanya amat terbiasa public speaking ya. Jadi kami hanya memoles sedikit saja, terutama terkait adanya pengaturan waktu bicara yang ketat oleh KPU dalam sesi debat, itu mungkin perlu penyesuaian," jelas Meutya.
Saksikan juga video 'Kisi-kisi Debat Diberikan, Gagasan Orisinal Kandidat Tak Muncul':
(gbr/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini