Dirangkum detikcom, Selasa (8/1/2019), penegakan hukum menjadi materi dalam debat capres-cawapres pertama. Cawapres Sandiaga Uno mengaku akan mengangkat kasus teror terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sandiaga, dengan mengangkat kasus-kasus yang masih berjalan, bisa memudahkan masyarakat mengambil kesimpulan tentang kinerja penegakan hukum pemerintahan Jokowi.
"Secara kontekstual pasti akan lebih mudah untuk mengangkat topik-topik atau kasus-kasus yang sedang berjalan dan dirasakan oleh masyarakat mana yang sudah adil, mana yang belum dirasakan keadilannya. Nah ini yang menjadi tugas kita bersama-sama tim menyiapkan," ujar Sandiaga.
Lalu bagaimana dengan kubu sebelah? Kubu Jokowi-Ma'ruf sudah melakukan persiapan. Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat bantuan dari tiga mantan penyiar televisi dalam persiapan debat.
"Mantan-mantan penyiar TV, ada saya, Putra Nababan, Tina Talisa, yang semuanya pengalaman lebih dari 10 tahun di layar kaca," ujar Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Meutya Hafid.
Bukan hanya tiga eks presenter TV itu saja yang membantu Jokowi-Ma'ruf dalam persiapan debat. Setidaknya ada sekitar 15 orang yang masuk tim debat yang merupakan tim kecil dari TKN.
Untuk isu, pasangan nomor urut 01 itu akan membahas hal-hal yang nyata yang sudah dirasakan oleh masyarakat. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menambahkan, pihaknya tidak akan bawa hal-hal yang mengawang-awang di materi debatnya.
"Kita bicara hal-hal yang nyata dirasakan oleh rakyat dan bagaimana pemimpin menjawab itu. Bukan hal hal yang di awang-awang. Hal yang membumi yang dirasakan rakyat itu nanti akan diberi jawaban oleh Pak Jokowi-Ma'ruf Amin," ucap Hasto, terpisah.
Saksikan juga video 'Kisi-kisi Debat Diberikan, Gagasan Orisinal Kandidat Tak Muncul': (rvk/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini