TKN Jokowi Soal Contekan Debat: BPN Prabowo Sombong, Akan Tuai Azab!

TKN Jokowi Soal Contekan Debat: BPN Prabowo Sombong, Akan Tuai Azab!

Elza Astari Retaduari - detikNews
Minggu, 06 Jan 2019 18:23 WIB
Johnny Plate (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Timses Prabowo-Sandiaga menyindir capres Joko Widodo dan menyebutnya bakal butuh contekan untuk debat Pilpres 2019. Timses Jokowi balas menyerang.

"Pernyataan BPN Prabowo Sandi di atas merupakan sikap yang sangat sombong. Orang sombong tidak disukai Tuhan dan akan menuai azab," kata Wakil Ketua TKN, Johnny G Plate kepada wartawan, Minggu (6/1/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johnny mengatakan Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah sosok yang rendah hati namun cerdas. Mereka juga berpengalaman dalam menghadapi debat.

"Nampak sekali profil paslon yang sangat kontras. Bagus bagi rakyat untuk meneliti integritas Prabowo Sandi secara lebih cermat dan akurat sebelum menentukan pilihan pada Pilpres 2019," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, KPU akan memberitahukan pertanyaan kepada capres-cawapres sesaat sebelum debat Pilpres 2019 dimulai. Tim Prabowo-Sandiaga Uno merasa cara itu menguntungkan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) yang dinilainya kerap membawa contekan untuk menjawab pertanyaan.

"Ini menguntungkan petahana, karena kita tahu petahana itu kadang butuh contekan," kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Minggu (6/1/2019).

Andre mengamati Jokowi sering memegang contekan saat menjawab pertanyaan wartawan, atau mendapat bisikan dari pembantu-pembantunya. Dia juga mengamati, Jokowi yang mendapat pertanyaan wartawan sering mempersilakan wartawan untuk bertanya ke menteri-menterinya saja.

"Kalau itu dibocorkan dulu, akhirnya Pak Jokowi bisa diberikan contekan dulu sehingga tinggal menghapalkan saja. Ini jadi tidak original," kata Andre. (imk/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads