"Pelakunya bapak ojek online. Dia kabur setelah kejadian, tapi sudah diamankan. Saya sudah memaafkan, ya mungkin ini hanya musibah," ujar Zulkarnain ditemui di ruang VVIP Suprapto RS Bhayangkara Palembang, Minggu (6/1/2018).
Tidak hanya memaafkan, Zulkarian pun menyebut dia sudah bertemu dengan si pelaku. Bahkan dalam pertemuanya itu pelaku langsung meminta maaf kepada Zulkarnain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, Kasat Lantas Polresta Palembang AKP Arif menyebut pelaku, Yonky Sagita diamankan tak lama usai kejadian. Dari hasil pemeriksan, Yonky turut mengakui perbuatanya.
"Pelaku sudah diamankan, tapi proses hukum kita hentikan karena korbannya sudah memaafakan. Jadi ada alasaan dihentikan kalau sudah dimaafkan. Ini beda kalau korbannya meninggal" kata Arif.
Pelaku kabur setelah insiden karena takut dikeroyok warga. Bahkan dia mengaku sempat mengantarkan penumpang ke alamat tujuan sebelum pulang.
"Alasan kabur takut dikeroyok, jadi dia ketakutan juga saat diamankan. Kami menghimbau kalau ada insiden seperti ini seharusnya korban jangan ditinggal, lihat kondisinya dulu," katanya.
Sebagaiaman diketahui, insiden terjadi saat Kapolda Sumsel sedang bersepeda santai dan melintasi Jalan Tubun, Cinde Palembang, Sabtu (5/1) sekitar pukul 08.45 WIB. Akibat insiden tersebut, sang Kapolda mengalami patah tulang bagian selangka kiri.
(ras/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini