"Saya nggak tahu kalau itu Pak Kapolda. Saya tahunya pas ditangkap," ujar Yonky saat ditemui di RS Bhayangkara, Minggu (6/1/2019).
Dikatakan Yonky, saat insiden terjadi dia baru saja menjemput penumpang dari Pasar 26 Ilir tujuan Kenari, Rajawali Kota, Palembang. Setiba di Jalan Tubun, dia menabrak setang sepeda Kapolda bagian kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda, yang kaget, langsung terjatuh di lokasi karena saat itu jalan licin. Namun Yonky yang ketakutan langsung tancap gas. Dia mengaku takut dihajar warga di lokasi jika berhenti.
"Sebenarnya saya sudah mau berhenti, tapi takut dikeroyok warga. Jadi saya antar dulu penumpangnya ke alamat tujuan di jalan Rajawali," kata Yonky dengan wajah pucat.
Yonky, yang baru satu tahun bergabung di ojek online, mengaku berencana melapor ke Kantor Grab. Namun di jalan dia keburu ditangkap.
"Saya mau lapor ke kantor Grab, eh, tapi ditangkap duluan. Motor saya pun ikut dibawa ke kantor polisi. Saya ketakutan, gemetaran setelah nabrak itu," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengendarai sepeda bersama pengendara sepeda di Jalan Tubun. Tiba-tiba datang dari arah yang bersamaan sepeda motor pelaku dan menabrak tangan kanan Kapolda.
Akibat kejadian tersebut, Irjen Zulkarnain mengalami patah tulang selangka bagian kiri. Setelah menjalani operasi, Kapolda mengaku kondisinya saat ini sudah lebih baik. (ras/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini