Polisi Kejar Pemasang Scan ATM di Ubud

Polisi Kejar Pemasang Scan ATM di Ubud

Aditya Mardiastuti - detikNews
Rabu, 02 Jan 2019 08:27 WIB
Ilustrasi (Dok. detikcom)
Ubud - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan oleh penemuan alat semacam scan di sebuah ATM. Peristiwa itu rupanya terjadi di kawasan Ubud dan sudah diselidiki polisi.

Dalam video yang beredar itu, diberitakan bahwa alat tersebut diselipkan di atas tombol angka. Diduga alat itu digunakan untuk men-scan rekam data kartu ATM.

"TKP di Ubud sudah penyelidikan tidak ada kerugian dan tak ada laporan. Barang bukti sudah diamankan di polsek, tiga hari yang lalu," kata Kapolsek Ubud Kompol I Made Raka Sugita ketika dimintai konfirmasi, Rabu (2/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Raka menerangkan, timnya telah memeriksa pihak yang memviralkan video tersebut. Namun hingga saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran ataupun korban.

"Memang polisi bekerja berdasarkan laporan, tapi ini karena ramai kami follow up dan cari sumber dari mana. Periksa saksi-saksi tidak korban dan tidak ada laporan. Dari hasil cek CCTV nggak ada, kerugiannya juga nggak ada," terangnya.


Raka menuturkan pihaknya juga sudah menyita barang bukti yang diduga alat scan tersebut. Dia mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati ketika bertransaksi di ATM.

"Alatnya sudah dibawa, soal skimming masih didalami anak buah. Kami mengimbau kepada masyarakat karena apabila transaksi silakan cari ATM yang aman, yang ada sekuritnya, jangan transaksi yang jauh dari jangkauan. Agar lebih berhati-hati, itu preventifnya," pesan Raka.



Simak juga video 'Tiga Pelaku Pemalsu Kartu Kredit Dibekuk Polisi':

[Gambas:Video 20detik]

(ams/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads